Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang emas, PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) menggelar rapat sidang komisi bersama beberapa Dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Dinas di lingkup kerja Kabupaten Bolaang Mongondow, perwakilan LSM di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Wakil Rakyat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan kabupaten Bolaang Mongondow. Turut hadir dari Pemerintah Pusat yakni Tim Penanggungjawab Materi Adendum dari Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan, Ditjen Planologi, KLHK.
Pada rapat yang dilakukan secara daring ini, JRBM mendapatkan banyak dukungan dan masukan dari perwakilan masyarakat, instansi terkait, baik tingkat provinsi maupun kabupaten terkait kegiatan operasi pertambangan yang telah dilakukan JRBM hingga saat ini. Di kesempatan itu manajemen PT JRBM menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar.
“Kami akan memaksimalkan kontribusi perusahaan kepada masyarakat lingkar tambang. Dan tentu masukan-masukan yang kami terima pada rapat ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai acuan dan informasi untuk kami kelola bersama tim” ungkap Presiden Direktur PT JRBM Arif Perdanakusumah dalam rapat tersebut.
Selain membahas bagaimana kontribusi JRBM terhadap masyarakat, rapat ini juga membahas mengenai pengembangan proyek JRBM, kelestarian flora dan fauna, dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan, ketenagakerjaan lokal, dan terutama adanya harapan agar PT JRBM juga bisa meningkatkan program-program pemberdayaan masyarakat dalam rangka menyiapkan masyarakat yang mandiri setelah pasca tambang.
Kadis Perkebunan Bolmong, Tony S Toligaga di kesempatan itu mengatakan JRBM telah banyak memfasilitasi dan meringankan kebutuhan masyarakat petani di Bolmong. “Kami sangat mengapresiasi JRBM terkait dengan program pemberdayaan masyarakat karena Bolmong punya potensi besar terutama di sektor perkebunan, sehingga ini juga akan menjadi keuntungan masyarakat juga” ungkap Tony pada sesi tanya jawab.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil dari Kab. Bolsel melalui Ketua Komisi 2 DPRD Bolsel, Zulkarnain Kamaru, menyampaikan apresiasinya kepada PT JRBM yang selama ini menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Dengan pengembangan proyek ini, JRBM perlu meningkatkan kontribusi kepada pemerintah dan terutama kepada masyarakat lingkar tambang, meningkatkan realisasi program CSR/PPM, rekrutmen karyawan harus memprioritaskan masyarakat lingkar tambang baik bolmong maupun bolsel yang selalu dikoordinasikan dengan Pemdes dan FDM (Forum Diskusi Masyarakat).
Dalam nada yang hampir sama, pewakilan dari Kab Bolaang Mongodow juga menyampaikan apresiasi. “JRBM juga perlu meningkatkan realisasi program PPM kepada masyarakat lingkar tambang. Program unggulan PPM yaitu budidaya kakao sangat baik, tapi bidang lain perlu ditingkatkan juga yaitu peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan, dan program lainnya.” pungkas Wakil dari Kab. Bolmong, ketua FDM sekaligus anggota DPRD Kab. Bolmong, Febrianto.