Jakarta,TAMBANG,- Catatan apik kembali ditorehkan oleh Fire Rescue Team (ERT) dari PT Antareja Mahada Makmur dan PT Putra Perkasa Abadi (PT PPA). Kedua perusahaan kontraktor tambang ini sukses menempati peringkat satu dan peringkat dua dalam ajang Kalimantan Fire Rescue Challenge (KFRC) pertama yang dilaksanakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 7-11 September 2022.
PT Antareja Mahada Makmur yang merupakan anak usaha PT PPA menjadi juara umum dengan meraih 3 emas dan 1 perak. Kemudian PT PPA sukses menggondol 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Sementara peringkat tiga terbaik diraih PT Borneo Indobara (BIB) yang berhasil meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Untuk diketahui, Kalimantan Fire & Rescue Challenge yang pertama ini diadakan selama 4 hari dengan 6 cabang perlombaan. Keenam cabang perlombaan tersebut adalah Fire Search and Rescue, Road Accident Rescue, High Angle Rescue, Confined Space Rescue, Firefighter Competency Test dan Water Rescue. Ajang ini diikuti 12 perusahaan tambang dan perusahaan jasa pertambangan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Sri Rahardjo dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua tim peserta yang sudah hadir dan berlomba. “Namun tugas kita tidak berhenti di sini. Jangan pernah lelah untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan selalu siaga untuk berbakti kepada negeri,”ungkap Sri Rahardjo yang juga mantan Direktur Teknik dan Lingkungan,Ditjen Minerba.
Ia juga menegaskan bahwa konsep challenge sangat bagus karena di sini para peserta tidak hanya berlomba tetapi saling belajar. “Kita bisa melihat tim lain melaksanakan lomba dan yang berperan adalah ketrampilan setiap orang dalam konpetisi ini. Bisa saja kita meniru tetapi kemampuan dan ketrampilan diri tetap penting. Jadi jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kemampuan diri,”pesan Sri yang saat ini menjadi Ketua Perkumpulan Para Petugas Penyelamat Di Industri Pertambangan (Pertapindo).
Sementara Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang-Ditjen Minerba Sunindyo Suryo Herdadi menyampaikan apresiasi pada 12 tim peserta yang sudah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Menurutnya kegiatan merupakan bagian terpenting dalam memberi kontribusi sub sektor pertambangan dalam kesiap-siagaan bencana.
Ia kembali mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara yang berada di jalur ring of fire memiliki potensi bencana sehingga butuh ERT yang kompeten dan siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan. “Konsep dari pelaksanaan kegiatan ini adalah antar tim dapat saling belajar satu sama lain dalam melakukan penyelematan korban sebelum batas waktu terlewati sebagai nilai tambah dari pelaksanaan konsep challenge ini,”tandas Sunindyo.
Diakhir sambutanya Ia mengatakan pemenang sejati adalah Tim ERT yang dapat melakukan langkah-langkah kedaruratan dengan tepat dan benar dalam menyelamatkan korban tepat pada waktunya. Namun juga tidak mengorbankan rescuer itu sendiri sehingga dapat memberikan kontribusi lebih bagi pengelolan keselamatan pertambangan. “Sementara juara dari challenge ini adalah bonus bagi bapak dan ibu sekalian sebagai apresiasi atas kemampuan dan kompetensi itu sendiri,”pungkasnya.