Jakarta-TAMBANG. Perusahaam tambang emas, PT Agincourt Resources menyatakan komitmen untuk tetap melakukan kegiatan eksplorasi. Tahun ini perusahaan yang dulu bernama G-Resources tersebut mengalokasikan investasi senilai US$12 juta untuk kegiatan eksplorasi. “Dengan kontrak karya selama 30 tahun, kami tetap berkomitmen untuk eskplorasi, dan angka ini termasuk besar bagi perusahaan tambang emas di Indonesia,” terang Presiden Direktur PT Agincourt Resources Tim Duffy.
Tim juga menegaskan bahwa meski perusahaan baru saja mengganti kepemilikan namun komitmen untuk melakukan eksplorasi tetap didukung. Manajemen dan pemegang saham baru menurut Tim tetap merndorong kegiatan eksplorasi. Salah satunya untuk meningkatkan cadangan emas dan perak perusahaan. Karena bagi perusahaan tambang, eksplorasi merupakan nafas yang menentukan masa depan usaha pertambangan.
Tim mengakui kegiatan usaha pertambangan saat ini sedang mengalami tekanan akibat pelemahan harga komoditi termasuk emas. Banyak perusahaan tambang kemudian memutuskan untuk mengurangi investasi di kegiatan eksplorasi. Namun tidak demikian dengan PT Agincourt Resources.
Sebagaimana diketahui tambang Emas Martabe saat ini memiliki cadangan terukur 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak. Sementara kapasitas produksi per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak. Tahun ini, perseroan mematok target produksi sebesar 260.000 ounces emas dan sekitar 2-3 juta perak.
Sebagai informasi beberapa waktu lalu tambang ini telah berganti kepemilikan. G-Resources telah melepas sahamnya ke konsorsium yang dipimpin EMR Capital. Sehingga saat ini komposisi kepemilikan saham dari tambang emas yang berlokasi Kecamatan Batangan Toru, Sumatera Utara ini menjadi EMR menguasai 61,4%, Farallon Capital memiliki 20,6%, Martua Sitorus menguasai 11% dan Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono memiliki 7%. Robert dan Michael adalah pemilik grup Djarum.
Tambang Emas Martabe saat ini memiliki cadangan terukur 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak. Tambang dengan luas wilayah 1.639 km2 dan berada di bawah Kontrak Karya generasi keenam yang ditandatangani April 1997 ini juga menyatakan komitmen untuk membangun relasi yang harmonis dengan masyarakat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
“Ada empat hal yang selalu membuat PT Agincourt Resources sukses yakni nilai sosial dalam kaitan hubungan dengan masyarakat sekitar, kepatuhan pada semua regulasi yang berlaku, SDM yang berkualitas dan juga nilai asset yang luar biasa,”ungkap Tim.
Saat ini lebih dari 2.000 orang bekerja di Tambang Emas Martabe, 70 % direkrut dari masyarakat di 15 desa sekitar tambang, 20% merupakan tenaga kerja yang berasal dari seluruh Indonesia dan 2% dari luar negeri untuk membantu pengembangan SDM.