Beranda Tambang Today PLN Teken Kontrak Pasok Listrik 5 Kilang Pertamina

PLN Teken Kontrak Pasok Listrik 5 Kilang Pertamina

Penandatanganan MoU antara PLN dan Pertamina, Jumat (3/8)

Jakarta, TAMBANG – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memasok listrik untuk lima kilang milik Pertamina. Hal ini  disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan Pertamina.

 

MoU ditandatangani oleh Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif bersama dengan Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman.

 

“PLN siap memasok listrik untuk kilang minyak Pertamina, baik dari sisi pembangkit maupun jaringan transmisinya, dengan kualitas dan keandalan yang tinggi tentunya,” ujar Syofvi Felienty saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/8).

 

Sementara itu, Budi Santoso Syarif mengatakan, layanan kelistrikan PLN untuk kilang rencananya akan berlangsung dalam dua tahap. Kesepakatan ini, akan menghasilkan penghematan biaya listrik untuk operasional pembangkit sekitar Rp2,79 triliun per tahun.

 

“Kilang minyak ini membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Jika total beban listrik di seluruh kilang dipasok oleh PLN, maka berpotensi menghasilkan penghematan di lingkungan kilang. Jumlahnya sangat signifikan setiap tahun. Kami mengharapkan PLN mampu memberikan pasokan listrik yang cukup,” ungkap Budi.

 

Adapun lima kilang tersebut di antaranya, Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan. Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 MVA, dan selanjutnya dapat bertambah 104 MVA.

 

“Kami berharap PLN bisa terus mengembangkan jaringan listrik  dan kualitas listriknya, sehingga  pasokan listrik ke kilang benar-benar handal dan operasi kilang menjadi lebih handal dan efisien,” papar Budi.

 

Sebagai langkah awal, Pertamina akan memberikan data terkait kebutuhan listrik bagi lima kilang minyak miliknya tersebut. Sedangkan PLN akan mempelajari, mempersiapkan, dan menginformasikan layanan kelistrikan yang sifatnya khusus sesuai kebutuhan kilang tersebut.

 

Sementara itu, khusus RU V saat ini memasuki tahap konstruksi penyambungan dari PLN dengan kapasitas penyambungan 31,5 MVA dengan Tegangan Tinggi  150 kV, untuk memasok beban kilang yang non kritikal seperti Lube Oil Complex (LOC).

 

Selain dari menghasilkan penghematan biaya penyediaan listrik, kerja sama ini akan memberikan manfaat tambahan bagi kilang Pertamina yakni kebutuhan fuel oil akan menurun. Karena fuel oil yang tadinya digunakan untuk menghasilkan listrik, bisa diubah menjadi produk yang lebih valuable seperti solar. Pertamina juga akan  fokus pada operasional dan pemeliharaan kilang, fleksibilitas pengaturan O/H steam boiler, dan dapat menurunkan Energy Intensitas Index (EII).

 

Pertamina menilai, kapasitas terpasang listrik PLN saat ini cukup besar dan berlebih, sehingga dengan menggunakan listrik PLN keberlangsungan pasokan listrik bisa lebih terjamin. Dari sisi kualitas, listrik PLN juga lebih baik, khususnya untuk tegangan tinggi 150 kV.