Jakarta, TAMBANG – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan rantai pasok energi primer untuk pembangkit listrik di sistem Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kondisi aman terutama untuk menopang pegalaran MXGP 2023.
Khususnya untuk sistem Sumbawa dan Lombok, terdapat 7 pembangkit yang memerlukan pasokan energi primer yang stabil.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan menjelaskan untuk sistem Sumbawa, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Labuhan dengan kapasitas 7,7 Mega watt (MW) membutuhkan pasokan BBM sebesar 520 kiloliter per bulan. Selain itu ada PLTMG Bonto dengan kebutuhan BBM sebesar 5.658 kiloliter per bulan dan PLTMG Kanar dengan kebutuhan BBM 5.533 kiloliter per bulan.
“Saat ini pasokan BBM untuk tiga pembangkit kami pastikan dalam kondisi yang cukup, khususnya di Sumbawa yang memang menjadi tuan rumah gelaran MXGP ini seluruh kebutuhan energi primer terpenuhi,” ujar Mamit, Kamis (8/6).
Selain PLTD dan PLTMG, PLN EPI juga memasok kebutuhan batu bara untuk PLTU Sumbawa dengan kapasitas 17 MW. Saat ini, kebutuhan batu bara di PLTU tersebut sebesar 12.577 metrik ton per bulan. “Begitu juga untuk pasokan batu bara di PLTU Sumbawa saat ini HOP mencapai 37 hari,” tambah Mamit.
Selain mengamankan sistem Sumbawa, PLN EPI juga menjamin pasokan energi primer di Sistem Lombok. PLTU Jeranjang 90 MW membutuhkan 60.431 metrik ton per bulan saat ini memiliki stok dengan Hari Operasional Pembangkit (HOP) 40 hari.
PLN EPI juga menjaga pasokan BBM untuk PLTMGU Lombok Peaker 132,4 MW dengan kebutuhan 19.500 kiloliter per bulan. Selain itu, ada PLTMG MPP Jeranjang 51 MW dengan kebutuhan BBM sebesar 4.500 kiloliter per bulan.
PLN berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik untuk gelaran MXGP 2023 kali ini. PLN menerapkan sistem listrik tanpa kedip atau zero down time. Gelaran balapan motor bergengsi dunia tersebut rencananya akan digelar dua seri pada 23 hingga 25 Juni 2023 di Sirkuit MXGP Samota Sumbawa dan di Sirkuit MXGP Lombok pada 1 hingga 2 Juli 2023.