Morowali, TAMBANG – Petani binaan PT Vale Indonesia (VALE) lewat program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik kembali panen, Minggu (7/5).
PSRLB merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan PT Vale di area pemberdayaan. Panen perdana di musim ketiga ini dilaksanakan di lahan seluas 35 Are (0,35 Hektar) milik Rudi (47) di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur.
Rudi mengungkapkan bahwa hasil panennya kian melimpah dan terus mengalami peningkatan. Sebab panen kali ini menghasilkan kapasitas produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 1,4 ton dibanding saat bertani secara konvensional yang hanya mencapai 0,9 ton. Ia menyebut diperlukan ketekunan dan kesabaran yang luas dalam prosesnya.
“Alhamdulillah hasil ubinan saya meningkat terus bukan hanya harus tekun, sabar tentunya juga kreatif sehingga menghasilkan hasih gabah yang melimpah”, ungkapnya.
Tak hentinya pula ia menyampaikan terimakasih kepada PT Vale bersama tim pendamping yang telah memfasilitasi lahannya untuk digarap secara serius menggunakan metode SRI Organik. Ia juga mengutarakan bahwa beberapa hambatan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu ia mengharapkan dukungan penuh dari PT Vale untuk berkomitmen membantu mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadapi para petani.
“Terimakasih PT Vale dan juga tim pendamping yang telah berdedikasi membantu kami bertani organik. Kedepannya kami berharap agar PT Vale dapat membantu kami seperti alat penyiangan, mesin pencacah, rumah kompos dan alat angkut bahan kompos untuk menunjang kegiatan kami”, urai dia.
Dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan, PT Vale Indonesia memiliki komitmen dan kepedulian untuk turut serta dalam pembangunan di Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik melalui program sosialnya.
Project Director PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Topan Prasetyo menyebut pertanian organik menjadi salah satu program andalan PT Vale untuk bergerak bersama masyarakat, serta pemerintah yang bersifat jangka panjang dan tidak bergantung pada industri tambang. Dimana hal itu diharapkan dapat mendorong masyarakat hidup sejahtera dan mandiri serta tangguh di masa depan.
“Kami ingin membawa dampak positif di wilayah kami beroperasi. Hal ini sejalan dengan visi perseroan yang senantiasa hadir untuk meningkatkan kualitas hidup. Program pertanian organik ini digodok untuk kemandirian dan ketangguhan para petani kita agar tidak bergantung pada sektor pertambangan tapi menopang kebutuhan pangan industri serta lebih resilien menghadapi tantangan global di masa mendatang”, tandas dia.
Diketahui, program pertanian organik binaan PT Vale terus menunjukkan trend positif sepanjang tahun 2023. Awalnya hanya berjumlah 12 orang di tahun 2021, saat ini hingga Mei 2023 total sebanyak 23 orang petani padi organik bertambah.
Sementara, total lahan garapan area binaan PT Vale saat ini bertambah menjadi 4,2 Hektar yang sebelumnya hanya seluas 1,1 Hektar. Penambahan ini meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan sejak musim pertama 2021 yang mencapai 3,75 ton hingga total di musim ketiga per Mei 2023 sebesar 9,9 ton.