Jakarta-TAMBANG.Hari ini Indonesian Petroleum Association (IPA) kembali menggelar konferensi dan pameran tahunan . Kegiatan yang sedianya dibuka Presiden Joko Widodo namun akhirnya diwakilkan oleh Menko Kemaritiman Indroyono Susilo ini merupakan hajatan yang ke-39. Banyak peserta yang merupakan stakeholder di sektor migas hadir dan memenuhi ruang pameran dan konferensi.
Menteri ESDM Sudirman Said dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan event penting bagi komunitas industri minyak dan gas bumi (migas) untuk menjalin komunikasi guna merumuskan agenda-agenda penting kedepannya.
“Ini merupakan event yang sangat penting bagi industri migas indonesia. Atas nama pemerintah selamat atas penyelenggarana ini. Satu ajang reguler yang menghimpun komunitas migas, menjalin network, merumuskan genda penting kedepan,” kata Sudirman.
Sudirman menyampaikan, ia mendapat informasi bahwa kali ini peserta yang mengikuti IPA lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku industri migas saat ini menaruh harapan dan kepercayaan yang besar pada acara konvensi kali ini.
“Saya mendapat laporan peserta lebih banyak dari tahun lalu padahal harga minyak sedang turun. Besarnyat minat dari peserta konverensi ini harus dimengerti sebagai optimisme, harapan dan kepercayaan para pelaku industri kepada Indonesia untuk masa depan yang baik,”kata Sudirman.
Menurutnya, jika seluruh elemen bekerjasama dalam membangun industri migas ini kedepannya, maka akan menjauhkan Indonesia dari krisis energi. “Melalui forum ini saya ingin mengajak stekholder, asosiasi seprti IPA, pelaku, supaya kita betul teguh menjalankan undang-undang tadi,” pungkas Sudirman.
Selain itu menurutnya tema yang diangkat yakni “Bekerja Bersama Mempercepat Solusi Dalam Mengantisipasi Krisis,” sudah sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Tema ini mengingatkan kita akan ada potensi krisis di masa yang akan datang, namun di sisi lain ada optimisme bahwa sektor migas di Indonesia masih cukup menjanjikan,”kata Sudirman.