Jakarta,TAMBANG,- Vale baru saja mengumumkan adanya perjanjian yang mengikat dengan Manara Mineral dan Engine No.1, perusahaan investasi. Manara Minerals sendiri merupakan perusahaan patungan antara Ma’aden dan Dana Investasi Publik Arab Saudi. Manara Minerals akan berinvestasi di Vale Base Metals Limited (VBM), entitas induk untuk bisnis logam yang terkait dengan transisi energi. Nilai transaksi yang disepakati sebesar US$ 26 miliar.
Bersamaan dengan itu, Vale dan Engine No. 1, sebuah perusahaan investas juga membuat perjanjian yang mengikat dimana Manara Mineral akan berinvestasi di VBM dengan persyaratan ekonomi yang sama. Total imbalan yang harus dibayarkan kepada VBM berdasarkan kedua perjanjian tersebut adalah US$ 3,4 miliar untuk kepemilikan saham sebesar 13%.
Dalam keterangannya Vale menyebutkan kemitraan strategis ini akan mempercepat program kesiapan modal VBM yang diperkirakan sebesar US$ 25-30 miliar selama dekade berikutnya. Kerjasana ini juga akan membantu mendorong peningkatan yang signifikan dalam produksi dari sekitar 350kt/tahun menjadi 900kt/tahun untuk tembaga dan dari sekitar 175kt/tahun menjadi lebih dari 300kt/tahun dalam nikel.
Program ini akan menghasilkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, peluang pengadaan dan pemasok serta manfaat sosial ekonomi di masyarakat di seluruh yurisdiksi mineral kritis utama tempat VBM beroperasi di Brasil, Kanada, dan Indonesia.
Nilai total sebesar US$ 3,4 miliar akan dibayarkan secara tunai kepada VBM pada saat penutupan transaksi, sesuai dengan penyesuaian yang lazim. Manara Minerals akan memiliki 10% VBM, sedangkan Engine No. 1 akan memegang 3% saham. Penutupan diharapkan terjadi pada kuartal I tahun 2024 dengan syarat tetap tunduk pada kondisi preseden, termasuk persetujuan dari otoritas regulasi terkait.
“Kami melihat investasi strategis ini sebagai tonggak utama dalam perjalanan kami untuk mempercepat pertumbuhan dalam platform bisnis Energy Transition Metals kami, menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan kami,” ungkap Eduardo Bartolomeo, CEO Vale.
Ia menambahkan, “Dengan portofolio berkualitas tinggi kami, kami diposisikan secara unik untuk memenuhi permintaan logam hijau yang terus meningkat yang penting untuk transisi energi global, sambil tetap berkomitmen pada praktik sosial dan lingkungan yang kuat serta pertambangan yang berkelanjutan.”
Sementara Robert Wilt, Direktur Eksekutif Manara Minerals dan CEO Ma’aden, mengakui investasi Manara Minerals ke Vale Base Metals menandai investasi besar pertama perusahaan ke sektor pertambangan global. “Investasi strategis ini menandakan kepercayaan kami pada bisnis mineral strategis Vale dan akan memfasilitasi pertumbuhan portofolio aset kelas dunia VBM di semua negara tempat VBM beroperasi,”terang Robert.
Ia juga menyebutkan bahwa Manara Minerals membawa modal jangka panjang, pengalaman pertambangan, dan pengetahuan sektor yang mendalam, dan akan bertindak sebagai mitra strategis utama dalam ketahanan rantai pasokan global dan upaya transisi energi.
Sementara Chris James, Pendiri Engine No. 1 mengaku bangga dapat mendukung tim Vale Base Metals dalam mendorong tahap pertumbuhan berikutnya untuk aset penting ini. “Vale Base Metals berada di posisi terbaik untuk memasok bahan baku yang bersumber secara bertanggung jawab yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur masa depan.”terang Chris.
Erik Belz, kepala modal swasta Engine No. 1, menambahkan bahwa misi modal swasta perusahaan adalah bermitra dengan perusahaan untuk menciptakan nilai dengan mengoperasikan aset dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan sambil mengirimkan bahan-bahan penting. “Kami berharap dapat membangun platform penting ini dengan Vale Base Metals.”ujar Erik.