Jakarta – TAMBANG. Perusahaan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memborong Emas dalam PROPER 2014 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dari sembilan perusahaan yang berhak mendapat peringkat emas, tujuh diantaranya adalah perusahaan pertambangan, energi dan migas. Sementara dua perusahaan lainnya adalah semen dan farmasi.
Tujuh perusahaan tersebut adalah:
1. PT Badak NGL (bidang industri migas yang berlokasi di Bontang Kalimantan Timur)
2. Star Energy Geothermal Wayang Windu Limited (bidang energi panas bumi yang berlokasi di kabupaten Bandung Jawa Barat)
3. PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu (bidang migas distribusi yang berlokasi di Bantul Yogyakarta)
4. PT Pertamina Geothermal Energy (Pge) Area Kamojang (bidang energi panas bumi yang berlokasi di Bandung Jawa Barat)
5. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (bidang tambang batubara yang terletak di Muara Enim Sumatera Selatan)
6. PT Medco E&P Indonesia – Rimau Asset (bidang migas E&P yang berlokasi di kabupaten Musi Banyu Asing Sumatera Selatan)
7. PT Pertamina Aviasi Regional III DPPU Ngurah Rai (bidang migas distribusi yang berlokasi di kabupaten Badung Bali)
Penilaian PROPER periode 2013-1014 ini diikuti sebanyak 1908 perusahaan. Berdasarkan hasil evaluasi Tim Teknis dan pertimbangan Dewan Pertimbangan PROPER, maka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan peringkat kinerja perusahaan masing-masing. Pemeringkatan terdiri dari lima kategori, berturut-turut dari yang terbaik, yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Selain 9 perusahaan yang mendapat predikat Emas, 121 perusahaan ada di kategori Hijau, dan 1.224 perusahaan mendapat peringkat Biru. Untuk dua peringkat terendah, yang artinya masih di bawah standar yang ditetapkan, tercatat 516 perusahaan mendapat PROPER Merah, dan 21 perusahaan berpredikat PROPER Hitam.