Banjarmasin—TAMBANG. PERUSAHAAN Australia, Aus Asia Minerals, yang dahulu bernama Coal Fe Resources, menyepakati perjanjian untuk membeli hak penambangan yang dimiliki CV Cantung Karya Mitra Mandiri, dan akan segera meningkatkan produksi batu baranya.
Situs proactiveintestor.com hari ini memberitakan, CV Cantung Karya terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Saat ini produksinya, berupa batu bara kalori menengah, diekspor ke Cina.
Dengan perjanjian akuisisi ini, para pemasok CV Cantung Karya akan menerima 100 juta lembar saham di AusAsia, dengan harga Aus$ 0.02 per lembar, sekitar Rp 200.
Para pemasok itu akan menerima saham tambahan seharga Aus$ 2 juta bila perusahaan sukses mengekspor 1 juta ton baru bara. Aus Asia akan berupaya untuk menambah produksinya, begitu proses akuisisi selesai.
Awal bulan ini, AusAsia mengumumkan tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan modalnya menjadi Aus$ 5 juta, untuk mendanai proyek yang ada dan proyek baru.
Aus Asia juga mengumumkan bahwa semua dokumen legal untuk proyek tambang bijih besinya di Solok, Sumatra Barat, telah berjalan sesuai rencana. Dokumen yang dimaksud mencakup izin PMA, izin ekspor, izin penambangan, dan izin pembangunan smelter.
Krakatau Steel, produsen baja terbesar di Indonesia, menunjukkan minatnya. Krakatau akan membayar Rp 900.000 (Aus$ 89) per metrik ton bijih besik. Pengiriman tongkang pertama, berisi muatan bijih besi sebanyak 7.500 ton, direncanakan berlangsung pada Januari atau Februari 2015.
Ilustrasi : tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Foto: ariegatho.blogspot.com