Jakarta, TAMBANG – Pertamina menggalakkan pemanfaatan Solar PV atau Panel Surya untuk menunjang kegiatan operasinya. Hal ini terlihat dari pengimplementasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dua area kerja, yaitu Komplek Perumahan Gunung Sumping dan Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
“PLTS ini memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. Pada pengukuran awal didapatkan dampak penurunan emisi gas,” kata General Manager Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Dadi Sugiana dalam acara bertema “Workshop Implementasi Solar PV” di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/2).
Lebih lanjut, Dadi menjelaskan, PLTS tersebut berhasil menurunkan emisi gas CO2 sebesar 652.983 kilogram, dan mampu memproduksi listrik sebesar 1.059,5 Kilowatt Hour (kWh) atau setara dengan penghematan energi fosil sebesar 246,07 ton.
“Selanjutnya kami akan mengembangkan PLTS hingga sebesar 4 MW (Mega Watt),” tandasnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Eks Vice President Clean Energy & Technology Development Pertamina, Moh. Taufik Afianto. Menurutnya, upaya mengembangkan energi baru terbarukan, harus dimulai dari internal Pertamina.
“Implementasi PLTS di RU IV ini menjadi salah satu acuan untuk menyusun skema bisnis penerapan PLTS di area kerja Pertamina,” pungkasnya.