Jakarta – TAMBANG. Pembangunan tujuh Mobile Refueling Unit (MRU) atau unit pengisian ulang portabel compressed natural gas (CNG) telah selesai dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Hal ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah untuk pelaksanaan program konversi BBM ke BBG bagi transportasi jalan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan tujuh MRU tersebut adalah kelanjutan dari program yang dibiayai dengan APBN 2014.”Pertamina, sebagai BUMN energi nasional, telah ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola dana APBN dan menyediakan infrastruktur BBG-CNG, yang terdiri dari SPBG, MRU dan jaringan pipa gas,” ujar Ali dalam siaran persnya, Rabu (11/2).
Pendanaan untuk pembangunan tujuh MRU tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN 2014. Sebagai bentuk komitmen kuat untuk percepatan program konversi BBM ke BBG, Pertamina telah sukses menuntaskan proses pembangunan MRU ini dalam jangka waktu yang singkat, kurang dari 3 (tiga) bulan.
Selanjutnya, MRU tersebut akan dikelola oleh Pertamina melalui PT Pertamina Gas Niaga. MRU selanjutnya akan ditempatkan di tujuh titik lokasi strategis yang terintegrasi dengan jalur-jalur angkutan umum dan tidak terjangkau oleh infrastruktur gas.
“Pertamina telah menempatkan tiga unit MRU di Mother Station Cibubur pada Minggu, (8/2) untuk pengisian CNG sebelum beroperasi melayani kebutuhan masyarakat akan CNG yang dipasarkan dengan merek dagang Pertamina Envogas,” katanya.
Adapun, masing-masing unit MRU memiliki ukuran 20 ft dengan kapasitas penyimpanan sekitar 1800 Lsp. Masing-masing MRU terdiri dari satu unit penyimpanan dan satu kompresor untuk pengisian CNG ke kendaraan konsumen.
