Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina (Persero) bersama Komisi VII DPR RI mendukung peningkatan lifting minyak dan gas (Migas) secara nasional untuk ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyebut dalam kurun lima tahun terakhir, perusahaan mampu menaikkan produksi migas hingga 7 persen.
“Kinerja Pertamina meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dengan produksi minyak dan gas naik hingga 7 %,” ungkap Nicke Widyawati pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR, dikutip Rabu (29/5).
Menurut dia, Pertamina juga berhasil membukukan peningkatan kinerja migas sepanjang tahun 2023. Tren kontribusi kinerja produksi hulu Pertamina secara nasional meningkat, di mana tahun lalu produksi minyak berkontribusi 69% dan produksi gas 34% secara nasional.
“Pencatatan ini membuktikan tumbuhnya kinerja Pertamina di saat produksi Migas secara nasional mengalami tren penurunan,” beber dia.
Secara keseluruhan, kinerja Migas Pertamina tumbuh 7%, perolehan ini terdiri atas 6% kontribusi pertumbuhan domestik, dan internasional tumbuh 12%.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, peningkatan kinerja ini merupakan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional sejalan dengan yang diprogramkan pemerintah melalui peningkatan produksi dan lifting Migas.
Pada RDP Komisi VII DPR RI, Komisi VII DPR RI mendorong Pertamina untuk meningkatkan lifting secara signifikan melalui langkah-langkah progresif dan konkrit dalam mendukung pencapaian target lifting migas nasional dan ketahanan energi nasional.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina