Jakarta-TAMBANG. Kinerja keuangan PT Pertamina Gas (Pertagas) selama 2014 cukup signifikan. Untuk laba bersih, naik sekitar 12% menjadi Rp2,14 triliun jika dibandingkan dengan laba tahun buku 2013 yang hanya Rp1,9 triliun.
Presiden Direktur Pertagas, Hendra Jaya menuturkan peningkatan laba perusahaan sepanjang disumbang dari besarnya pendapatan usaha perusahaan. Ia merinci, pada 2013, pendapatan usaha mencapai US$615 juta sementara di 2014 angkanya melonjak sebesar US$698,6 juta.
“Atau terjadi peningkatan sebesar 12 persen dibanding 2013,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6).
Dari seluruh lini bisnis, kata Hendra, hampir semuanya mengalami peningkatan. Untuk volume niaga gas pada 2014 mencapai 40.979 Billion British Thermal Unit (BBTU), jumlah itu naik 21% dari tahun sebelumnya sebesar 33.866 BBTU.
Sementara itu, lifting LPG sepanjang 2014 angkanya meroket dari 259 ton per hari menjadi 385 ton per hari. Untuk transportasi minyak (nett) naik 4,2% menjadi 12.880 barel per hari (bph) dari tahun sebelumnya yang berada di level 12.352 bph.
Sedangkan untuk volume transportasi gas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 3,3%, dari semula 1.428 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day / MMSCFD) menjadi 1.394 MMSCFD di 2014.