Jakarta, TAMBANG. HARGA minyak siang ini turun, setelah Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Adel al-Jubeir mengeluarkan pernyataan bahwa negaranya tak akan mengurangi produksi. Pernyataan itu dia sampaikan kepada kantor berita AFP, isinya bertentangan dengan kesepakatan yang dicapai antara Menteri Perminyakan Saudi Arabia, Ali al-Naimi, dengan beberapa mitranya.
Al-Jubeir mengatakan kepada kantor berita AFP: ‘’Jika produsen lain ingin membatasi, atau setuju untuk membekukan rencana penambahan produksi, tentu ini akan berdampak pada pasar. Tetapi Saudi Arabia tidak siap untuk mengurangi produksi. Persoalan minyak ditentukan oleh pasokan dan permintaan dan kekuatan pasar. Kerajaan Saudi Arabia akan melindungi pangsa pasarnya, itulah yang kami katakan berkali-kali,’’ katanya.
Sebagaimana dimuat media International Business Times hari ini, seusai pertemuan di Doha, kemarin, Menteri Perminyakan Arab, Ali Al-Naimi mengatakan negaranya dan Rusia setuju untuk membekukan jumlah produksi. Artinya, dua produsen terbesar minyak di dunia itu tak akan menambah produksinya. Keputusan itu diambil setelah harga minyak ambruk hingga 75% selama 18 bulan terakhir.
Harga minyak bahkan menyenuth harga $30 per barel. Pemangkasan produksi itu diniatkan untuk membantu harga minyak kembali pulih.
Bila OPEC dan non-OPEC mencapai kesepakatan produksi, itu mengulangi peristiwa 15 tahun lalu. Ketika itu dengan dipelopori Saudi Arabia, sejumlah negara produsen utama minyak sepakat mengurangi harga. Sayangnya Rusia emoh mengikuti kesepakatan yang dicapai dengan susah payah itu.
Tahun ini, kesepakatan untuk membekukan jumlah produksi minyak tampaknya masih sebatas angan-angan. Ketika Venezuela, Qatar, dan Kuwait setuju membekukan jumlah produksi, Iran bersikeras akan tetap menaikkan produksinya.
Harga minyak pada Rabu kemarin naik 9%, menyusul munculnya berita tercapainya kesepakatan pembekuan jumlah produksi. Namun keluarnya pernyataan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia membuat harga minyak kembali anjlok, kemarin. West Texas turun 0,97% menjadi $30,47 per barel. Brent, Jumat siang ini menjadi $33,94 per barel, turun 0,99%.