Beranda ENERGI Migas Permintaan Energi Melonjak, Kualitas Koordinasi Perlu Ditingkatkan

Permintaan Energi Melonjak, Kualitas Koordinasi Perlu Ditingkatkan

Jakarta-TAMBANG. Pemerintah di minta untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas energi sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 H. Kualitas koordinasi antar instansi perlu diperbaiki dan perlu diimbang dengan pengawasan dan monitoring yang real time serta terupdate.

Walaupun pemerintah telah menyampaikan kesiapannya untuk mengantisipasi kebutuhan komoditas energi saat perayaan Lebaran dan mudik, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VII Rofi Munawar tetap mengingatkan agar pemerintah serius dalam menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), mencegah pemadaman Listrik, dan menjamin ketersediaan LPG sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 H.

Menurut Rofi, antisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya merupakan hal yang penting dalam menjamin ketersedian pasokan energi sepanjang perayaan Lebaran dan mudik. Mengingat, lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak kepada peningkatan konsumsi BBM.

“Kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi mudik bukan hanya sekedar bertumpu kepada aspek teknis, namun juga non teknis. Keseriusan dalam mempersiapkannya, menunjukan komitmen membantu pelayanan masyarakat” Tegasnya.

Sebab itu, dia meminta agar Pertamina maupun Hiswana Migas harus memastikan kesiapan fasilitas pendukung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selama ini SPBU menjadi salah satu pilihan perhentian terbaik bagi para pemudik, karenanya dibutuhkan kesiapan SPBU dalam sisi fasilitas pendukung seperti mushola, toilet, hingga tempat istirahat.

Rofi juga menghimbau, Badan Pengatur Hilir Minyak Gas (BPH Migas) maupun Pertamina perlu memastikan distribusi BBM terjaga di jalur mudik utama maupun alternatif. Biasanya saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk LPG. Karenanya, secara faktual untuk membeli komoditas energi tersebut terjadi kenaikan harga yang sangat fantastis.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng, mengaku akan melakukan monitoring pemantauan penyediaan dan pendistribusian BBM untuk Pra Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 28-2 Juli 2016 dan pasca Idul Fitri tanggal 11-13 Juli 2016 di wilayah DKI, sepanjang Pantura, dan wilayah-wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.