Jakarta, TAMBANG – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 H, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mengurbankan 150 ekor sapi dan 54 ekor kambing kepada masyarakat sekitar.
Hewan kurban diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur PAMA, Hendra Hutahean di halaman belakang Masjid As-Sakinah PAMA Head Office, Jakarta pada Selasa (18/06).
“Pada momen berkurban ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam berbagi sebagian hartanya untuk menyembelihkan hewan ternak dan diperuntukkan untuk umat Islam lainnya yang kurang mampu. Allah SWT juga sangat menyukai hamba-Nya yang saling berbagi dan saling membantu,” ujar Hendra Hutahean.
Kata Hendra, sapi dan kambing yang dikurbankan PAMA dibeli dari peternak lokal yang bertujuan untuk mendukung pemberdayaan para peternak yang ada. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan kurban tahun ini.
Ketua Panitia Kurban PAMA Head Office, Aji Hutama mengatakan bahwa daging kurban disalurkan di PAMA Head Office dan masyarakat di area ring satu PAMA. Daging kurban ini juga menurut Aji didistribusikan ke sejumlah tempat berbeda agar kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh banyak pihak.
“Hewan Kurban yang disalurkan pada tahun ini bersumber dari PAMA Group. Sapi dan kambing kurban akan disalurkan kepada masyarakat sekitar PT Pamapersada Nusantara,” ungkap Aji.
Baca juga: Sekolah Rintisan PAMA SMK Maharati Gelar Wisuda Angkatan Pertama
Ketua Yayasan Insan Mulia PAMA, Yose Oktavi Azmiral menyampaikan kegiatan kurban Idul Adha di PAMA sudah berlangsung sejak tahun 2008. Jumlah hewan yang dikurbankan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Demikian juga di lokasi kerja PAMA di seluruh Indonesia.
“Harapan kedepan, agar kegiatan kurban ini dapat terus semakin bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dan tidak berhenti di tahun ini saja,” beber Yose.
Sebagai informasi, Ibadah Kurban merupakan salah satu pembuktian umat Islam yang taat pada perintah Allah SWT.
Praktik ini meneladani Nabi Ibrahim AS akan kapatuhannya yang bersedia untuk menyembelih putranya, Ismail AS atas perintah Allah, tetapi digantikan dengan domba sebagai ujian keimanan dan ketaatan Ibrahim AS.