JAKARTA, TAMBANG. SEJUMLAH karyawan Berau Coal merasa terkejut ketika datang ke kantor pagi ini mendapat kabar tak mengenakkan, yakni dicopotnya Amir Sambodo dari posisi kepala eksekutif Asia Resources Minerals. Mereka yakin, dalam waktu tak lama lagi Amir juga akan diganti dari posisinya sebagai direktur utama PT Berau Coal.
‘’Pergantiannya sangat tidak mengenakkan. Kenapa tidak menunggu jam kantor di Jakarta?’’ kata seorang karyawan senior Berau. Amir dalam pandangan beberapa karyawan yang dihubungi TAMBANG pagi ini dinilai sebagai sosok yang cukup terbuka, dan enak diajak berkomunikasi. Mungkin ini karena latar belakang Amir yang banyak terlibat dalam berbagai organisasi, baik kemahasiswaan, intelektual, dan teknopreneur.
Dengan lengsernya Amir, maka Berau akan dipimpin oleh orang asing, yakni Hamish Tyrwhitt, seorang warga Australia yang pernah 28 tahun bekerja di kontraktor besar, Leighton. Hamish Gordon Tyrwhitt BEng (Civil), FIE Aust, CPEng. MemIEHK, FTSE, demikian nama lengkapnya, adalah seorang sarjana Teknik Sipil yang malang melintang di dunia konstruksi, terutama konstruksi tambang.
Seorang pejabat Kementerian ESDM mengatakan, pihaknya tengah mengawasi dengan cermat apa yang akan terjadi di Berau. ‘’Lembaga teknologi informasi, atau dunia hiburan, silakan dipimpin asing. Tapi kalau perusahaan yang menangani sumber daya alam kok dipimpin orang asing, ini yang mengkhawatirkan,’’ kata si pejabat tadi. Sebagai pemimpin perusahaan tambang, CEO Berau Coal harus banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitar. ‘’Terus terang saya khawatir Berau jadi santapan empuk lembaga sosial masyarakat,’’
Berau juga tengah menghadapi masalah lain. Otoritas Perilaku Keuangan Inggris, kemarin mengumumkan, pihaknya menyelidiki transaksi keuangan karena mencurigai adanya transaksi tak wajar di PT Asia Resource Minerals. Transaksi itu terjadi antara Juni 2011 sampai Juli 2013, ketika Berau dipimpin Rosan Perkasa Roslani.
Asia Resource melaporkan terjadinya dugaan pelanggaran di internal perusahaan pada Mei 2013, setelah investigasi menemukan adanya tiga transaksi misterius dengan pihak ketiga.
Hingga berita ini diturunkan, TAMBANG belum berhasil mengontak Amir Sambodo, yang kini tengah berada di London.