Jakarta – TAMBANG. Proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW membutuhkan beragam komponen dalam jumlah yang sangat besar. Salah satu komponen yang cukup penting adalah trafo yang berfungsi untuk mengatur besaran kapasitas arus listrik sehingga energi listrik bisa tersalurkan sesuai kebutuhan dan termanfaatkan dengan optimal. Proyek nasional ini untuk melayani 1.382 unit gardu induk di seluruh Indonesia membutuhkan 2.600 set trafo.
Schneider Electric sebagai perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan automasi, mendukung dan turut mensukseskan apa yang dicanangkan pemerintah terkait proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Bentuk dukungan Schneider Electric dengan pengiriman transformer atau yang dikenal sebagai trafo. Pengiriman pertama Power Transformer 60 MVA – 150/20kV hasil dari produksi pabrik Schneider Electric Indonesia Cibitung menjadi bukti nyata komitmennya sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam mendukung berjalannya proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Riyanto Mashan selaku Country President Schneider Electric Indonesia memaparkan, “Sebagai perusahaan yang telah hadir selama lebih dari 40 tahun di Indonesia, kami selalu berusaha menyediakan solusi-solusi berkualitas untuk mendukung pertumbuhan sistem kelistrikan di Indonesiaā€¯.
Riyanto menambahkan, saat ini persaingan antar pabrik trafo semakin ketat. Oleh karena itu, Schneider Electric harus memberikan nilai tambah bagi konsumen untuk dapat menjaga daya saing. “Dalam proses desain dan perakitan trafo ini, kami mengandalkan tenaga ahli Indonesia serta mengedepankan konten lokal. Hal ini merupakan kontribusi kami dalam meningkatkan kemandirian produksi dalam negeri dan memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, kami juga
menawarkan trafo dalam berbagai kapasitas,” ungkapnya.