Jakarta-TAMBANG. PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) membukukan pendapatan usaha di kuartal I 2016 sebesar US$ 144,6 juta atau 13% lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2015. Peningkatan pendapatan usaha ini sejalan dengan kinerja pencapaian keuangan perseroan.
Walaupun harga realisasi minyak MedcoEnergi di kuartal I 2016 mengalami penurunan sebesar 40% atau US$ 30,6 /bbl dan gas senilai US$ 4,14 /mmbtu. MedcoEnergi berhasil mencatatkan pembukuan kinerja keuangan yang baik.
Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro menjelaskan, total pendapatan usaha yang dibukukan sebesar US$ 144,6 juta atau 13% lebih tinggi dibandingkan kuartal I di 2015 lalu. Hal ini juga sejalan dengan pencapaian perseroan dalam menekan cash cost operational dan cash cost produksi.
Di mana, lanjut Hilmi, perseroan berhasil menurunkan cash costs operasional minyak dan gas sebesar 7% dari US$ 59 juta di kuartal I 2015 menjadi US$ 55 juta di kuartal I 2016, dengan cash cost produksi per unit sebesar US$ 6,9/boe.
Tidak hanya itu, perseroan juga mencatatkan laba kotor sebesar US$ 58 juta dan pendapatan operasional sebesar US$ 34 juta. Sementara EBITDA (Laba sebelum Biaya Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi) Perseroan meningkat 45% menjadi US$ 65 juta, dengan EBITDA marjin yang naik menjadi 45,3% dari 35,4% di tahun sebelumnya.
“Di kuartal I 2016 ini, perseroan juga membukukan laba bersih dari operasi sebesar US$ 10,3 juta, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar US$ 37,4 juta pada kuartal I 2015,” ucapnya.
Hilmi mengaku senang dengan pencapaian yang dicetak perseroan sepanjang kuartal I 2016 ini. Dia berharap kedepan MedcoEnergi menjadi perusahaan yang jauh lebih kuat dan kompetitif.