Jakarta-TAMBANG. Sistem pengangkutan barang di Indonesia dinilai masih kurang optimal. Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia berpendapat perlu adanya meningkatan dalam hal logistik terlebih pengangkutan barang dari wilayah satu ke wilayah lainnya menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini.
Wakil Ketua Umum Bidang Logistik Kadin Indonesia, Carmelita Hartanto mengatakan percepatan pembangunan di industri transportasi dan logistik harus segera dilakukan.
“Pembenahan infrastruktur harus segera dilakukan. Sehingga Indonesia mampu bersaing ditingkat regional dengan begitu target pertumbuhan ekonomi juga bisa tercapai,” kata Carmelita, di Jakarta, Selasa kemarin (16/6).
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi berpendapat selama ini masalah yang kerap kali menghambat industri di bidang logistik yaitu mahalnya biaya dan rendahnya tingkat pelayanan.
Ia menyarankan ada lima poin penting yang harus segera dijalankan agar agar program reformasi logistik bisa berjalan baik seperti harmonisasi regulasi, infrastruktur, kebijakan fiskal , pendidikan dan sember daya manusia.
“Kami sudah pernah memberi usul kepada pemerintah. Kita bicara soal konsep tol laut tapi kenyataannya nafasnya mulai hilang, saya juga sepakat infrastruktur darat jalan tol kereta api laut semua harus dibangun, artinya masyarakat punya pilihan mana yang jadi efketif mana yang otu yang akan dipilih,” bebernya.