Jember – TAMBANG. Tingginya kebutuhan akan batu bara dan batu kapur pada industri modern memberi dorongan bagi Bangun Arta Group untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sisi layanan dan sisi akhir dengan menguatkan posisinya pada pasar batu kapur bakar dengan terus mengembangkan kiln baru.
Melalui anak usahanya yaitu PT Bangun Arta Mineral yang secara khusus menangani proses pemasaran produk batu kapur, kapur bakar, dan hydrated lyme, pada 22 Oktober 2016 lalu telah dilakukan pemancangan tiang pertama lime kiln dengan harapan mampu mendukung kebutuhan pasar yang semakin luas, khususnya industri smelter lokal yang kian berkembang.
Pembangunan kiln yang modern dengan kapasitas 150 ton per hari ini juga sebagai langkah utama mendirikan lime kiln untuk memasuki pasar internasional dan mampu memperkenalkan produk lainnya dibawah naungan Bangun Arta.
Sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri pertambangan batu bara dan batu kapur, Bangun Arta hadir menjawab tantangan nasional juga global atas kebutuhan yang meningkat.
Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam untuk menjadi nilai jual yang memenuhi permintaan pasar lokal dan ekspor, Bangun Arta ingin menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui sumber daya lokal yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Didukung oleh teknologi, sumber daya manusia, dan tentu saja dengan manajemen profesional yang terintegrasi, serta tetap pada komitmennya untuk menjaga kepentingan mitra usaha, agar konsumen mendapat kelacaran, tegak, dan tegap.
Berdiri dengan mengawali dari tambang Puger, Jember sejak 1987 hingga saat ini, dengan area 65 ha dan masih akan terus berkembang dengan penambahan cakupan area menjadi 77 ha, Bangun Arta melayani di bidang pertambangan batu bara dan pertambangan serta produksi batu kapur dan turunannya.
Disamping itu, juga mulai mengembangkan lingkup jasanya sepeti pengelolaan pelabuhan, konstruksi dan masih banyak lagi. Dalam perjalanannya selama lebih dari 30 tahun, telah memiliki enam kantor cabang yang terbesar di Pulau Jawa serta Kalimantan.
Selama lebih dari tiga dasawarsa, kehadirannya memberikan yang terbaik bagi konsumen, mengingat konsumen telah menjadi mitra dalam mengembangkan usaha melalui inovasi yang disajikan.
Dengan didasari pengembangan pada bidang industri ini mampu melaju pesat yang didukung oleh tiga indikator yaitu, kualitas sumber daya manusia, teknologi, serta permintaan pasar.
Direktur Utama Bangun Arta Group, Drs. Ec. Haryanto menggaris bawahi. ”Ketiga indikator ini saling berhubungan. Dimulai dari sumber daya manusia yang handal, maka merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga sumber daya manusia, sebagai modal utama dalam kemajuan perusahaan. Maka kami mampu memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi tenaga ahli pada industri ini”, ungkapnya.
Dengan visi menjadi perusahaan jasa yang terbaik di Indonesia dalam bidang pertambangan batu bara dan perusahaan pertambangan dan produksi batu kapur serta turunannya, serta menjadi bagian dari pasar dunia, serta mampu memberikan kontribusi yang besar untuk perkembangan dunia secara menyeluruh. Haryanto yang sarat akan pengalamannya optimis untuk dapat terus berkontribusi terhadap kemajuan bangsa di bidang energi dan infrastruktur, dari anak bangsa untuk anak bangsa.
Pada kesempatan peresmian pemancangan tiang pertama lime kiln PT Bangun Arta Mineral, hadir Wakil Bupati Kabupaten Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief, Anton Happy Nugraha Vice President Indonesia Exim Bank, dan Drs. Koko Srimulyo, M.Si Sekretaris Universitas Airlangga, yang secara bersama-sama membuka peresmian Pemancangan Tiang Pertama Lime Kiln
Optimis terpancar dari raut Wabup yang kemudian mengharapkan kehadiran para investor sangat di tunggu di Kabupaten Jember, untuk penggerak ekonomi masyarakat Jember dan hadirnya lime klin betul-betul bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Jember Khususnya Puger, secara ekonomi bisa lebih sejahtera. Potensi-potensi di kabupaten Jember akan berkembang semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember.
Haryanto pun menambahkan, keterlibatan masyarakat Puger tidak hanya pada industri setempat saja, tetapi tenaga kerja pada Bangun Arta Group yang berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur pun dari Puger.