Jakarta-TAMBANG. Asosiasi pertambangan batu bara Indonesia (APBI) mendapatkan pimpinan baru usai melakukan pemilihan ketua umum periode 2015-2018. Pemilihan diambil dengan pemungutan suara yang dimenangkan Pandu P. Sjahrir dengan perolehan suara sebanyak 51 orang.
Sementara itu pesaingnya, Arie P. Ariotedjo mendapatkan suara 19 orang. Pandu resmi memimpin APBI hingga 2018 mendatang. Direktur Keuangan PT Toba Bara Tbk itu dianggap cukup visioner untuk memimpin APBI, apalagi di usia yang masih muda, Pandu sudah memiliki pengalaman baik di level perusahaan maupun organisasi.
“Sekarang kita kembali memperkuat APBI dan industri batu bara. Kita menjadi mitra yang penting buat pemerintah,” kata Pandu di Balai Kartini, Rabu (1/4).
Dalam pemaparannya, Pandu menekankan bagaimana pentingnya meningkatkan jumlah investasi ke depan. Apalagi bila melihat penurunan investasi di pertambangan yang mencapai 70%. Investasi tersebut, kata Pandu sejalan dengan niat pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kelistrikan sebesar 35.000 megawatt.
“Kami akan bantu bagaimana pengusaha melakukan good mining practice. Kami juga cari tahu maunya pemerintah apa,” kata Pandu.
Langkah itu akan dimulainya dengan mendorong pembentukan good corporate governance. Di APBI ia akan meningkatkan jumlah anggota yang saat ini mencapai 160 perusahaan. Semakin banyak jumlah anggota menurutnya akan semakin bagus untuk mendorong kebijakan pemerintah agar berpihak pada perusahaan tambang.