Jakarta, TAMBANG – Kontraktor tambang terkemuka, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL). Kali ini, IAABL diikuti dengan sosialisasi penguatan Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Narkoba yang digelar di SMKN 71 Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur.
Corporate Social Responsibility (CSR) Department Head PAMA, Maidi Irvan menyebut sosialisasi IAABL, Wawasan Kebangsanaan dan Bahaya Narkoba bagian dari program CSR bidang pendidikan yang rutin diselenggarakan perusahaan tiap tahun. Tidak hanya di kantor pusat, sosialisasi juga dilaksanakan di semua area kerja anak usaha United Tractors Tbk (UT) tersebut.
“Ini merupakan salah satu program CSR dari PAMA dalam bidang pendidikan yaitu mengkampanyekan gerakan aman berlalu lintas. Semua area termasuk yang di Jakarta yaitu kantor pusat, workshop di Cileungsi Bogor, lalu proyeknya di Kalimantan, Sumatra, sumbawa dan Sulawesi mengkampanyekan kegiatan ini. Ini kegiatan rutin tiap tahun sekali,” ujar Maidi saat ditemui di lokasi, Rabu (13/9).
Penggunaan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat oleh pelajar yang membludak, kata Maidi harus dibarengi dengan pemahaman tata tertib berlalu lintas yang baik dan benar. Tujuannya supaya menjaga keselamatan si pengendara dan orang lain saat di jalan.
“Rata-rata mereka pergi ke sekolah naik motor. Mereka juga harus tahu selain rambu-rambu lalu lintas tapi juga pakai peralatan safety. Motornya juga harus diinspeksi tiap hari,” beber dia.
Dalam wawasan kebangsaan, yang perlu disosialisasikan kepada pelajar adalah pemahaman dan kesadaran tentang nilai-nilai, sejarah, budaya dan identitas nasional mereka. Hal ini penting untuk membentuk generasi muda yang memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa.
“Namanya internet, globalisasi dunia itu cepat sekali masuk, itu mereka perlu benteng lagi. Harus diperkuat kebangsaanya, Pancasilanya, inti-inti dari Lima Sila itu,” jelas dia.
Agar pemahaman wawasan kebangsaan kepada pelajar ini lebih utuh dan kontekstual, ujar Maidi, PAMA menggandeng Danramil 04 Pulogadung, Kapten Inf Sayidan SE sebagai narasumber.
“Nah itu diisi juga sama Pak Sayidan sebagai danramil di sini. Selama ini kan dari guru, jadi perlu juga dari luar yang isi. Semacam penguatan dari pelaku langsung,” ungkapnya.
Hal yang penting disampaikan kepada siswa adalah soal bahaya penggunaan narkoba. Apalagi sekarang barang haram tersebut, ujar Maidi, kerap ditemukan dalam bentuk macam-macam seperti di minuman dan makanan.
“Sekarang narkoba macam-macam, dari permen dan minuman itu di sekolah-sekolah itu diisi sabu-sabu. Makanya pedagang harus ditertibkan melalui kantin sehat. Jadi apa yang dikonsumsi oleh anak-anak itu terkontrol di sekolah, tidak ada yang namanya kaya gitu. Sering kita dengar yang begitu itu direcoki dari anak sekolah,” beber dia.
Kepala Sekolah SMKN 71 Jakarta, Lambas Pakpahan mengapresiasi dan berterima kasih kepada PAMA atas terselenggaranya acara IAABL, Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Narkoba. Dia berharap dengan adanya sosialisasi ini peserta didiknya semakin tertib berlalu lintas, cinta negara dan menjauhi narkoba.
“Kami berterima kasih kepada PT PAMA yang sudah memberikan waktu dan kesempatan menyampaikan sosialisasi kepada siswa SMKN 71 Jakarta untuk aman berlalu lintas, Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Narkoba. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini supaya lebih paham berlalu lintas, wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba,” ujar Lambas.
Sebagai informasi, acara sosialisasi IAABL, Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Narkoba diikuti 100 siswa SMKN 71 Jakarta. Mereka nantinya akan dijadikan duta keselamatan IAABL dan diberi sertifikat.
Sebelumnya, PAMA site KPC Coal Mining Project menyelenggarakan sosialisasi IAABL di SMK Negeri 1 Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (20/02).