JAKARTA, TAMBANG. ANGGOTA-ANGGOTA OPEC akan bertemu dengan Rusia di Moskow, untuk mengatur produksi minyak agar bisa meningkatkan harga. Pertemuan itu diperkirakan berlangsung pada 20 Maret 2016. Kabar itu disampaikan Menteri Perminyakan Nigeria, Emmanuel Ibe Kachikwu, pada sebuah konperensi di ibukota Nigeria, Abuja. Kabar itu itu langsung mendongkrak harga minyak. Hari ini, harga minyak Brent naik hingga mencapai US$ 37 per barel.
Nigeria merupakan anggota OPEC yang vokal menyuarakan perlunya pengaturan produksi, demi menaikkan harga minyak. ‘’Kita telah melihat harga minyak perlahan-lahan naik, sedikit demi sedikit,’’ kata Kachikwu. ‘’Setelah pertemuan antara produsen OPEC dan non-OPEC di Rusia, saya yakin akan ada perubahan harga yang cukup dramatis,’’ katanya.
‘’Baik Rusia maupun Saudi Arabia mau untuk duduk di meja perundingan,’’ katanya. ‘’Saya targetkan harga minyak setelah itu bisa mencapai $50 per barel. Bila itu tercapai, harus kita rayakan,’’ katanya.
Kantor berita Rusia, Tass, kemarin memberitakan, Kementerian Energi Rusia siap berpartisipasi dalam pertemuan antara sejumlah anggota OPEC dengan produsen non-OPEC. Namun waktu dan tempat pertemuan belum diputuskan. ‘’Saat ini masih ada beberapa pendapat mengenai tempat dan waktunya,’’ demikian kantor berita Tass.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan US$ 35,32 per barel di New York, kemarin, tertinggi selama delapan pekan terakhir. Kenaikan itu merupakan dampak dari pertemuan Doha, yang menyepakati perlunya pengaturan produksi minyak demi harga yang stabil dan menguntungkan.
Meski demikian, pembekuan produksi minyak pada tingkat produksi bulan Januari dinilai belum cukup untuk mendongkrak harga. Malah ada yang menilai, ini tidak bermanfaat, karena akan ada gangguan tambahan produksi dari Iran.