Beranda Tambang Today Bursa Saham Negosiasi Dagang AS-China Sedot Perhatian Pasar

Negosiasi Dagang AS-China Sedot Perhatian Pasar

Jakarta, TAMBANG – Pasca melemah, laju bursa saham Asia mampu kembali bergerak positif merespon proses negosiasi kesepakatan perdagangan AS – China.

 

Binaartha Institutional Research, pada Selasa (22/5), menganalisis, menguatnya laju USD memberikan sentimen positif pada laju Nikkei yang mampu bergerak positif dan didukung kenaikan saham-saham mesin-mesin industri. Kenaikan saham-saham utilitas dan industri turut mengangkat sejumlah indeks saham China.

 

Meski kesepakatan tersebut belum 100 persen tuntas, namun adanya pernyataan dari pejabat terkait terhadap China yang akan meningkatkan pembelian barang-barang dari AS, dengan tujuan mengurangi defisit perdagangan AS, cukup direspon positif.

 

Sementara di zona Eropa, proses negosiasi kesepakatan perdagangan antara China dan AS, turut menjadi perhatian pelaku pasar di Eropa. Harapan akan tercapainya kesepakatan memberikan sentimen positif pada pergerakan bursa saham Eropa yang mampu berbalik positif.

 

Indeks FTSE dan CAC bergerak positif, namun bursa saham Italia melemah karena imbas masalah politik di internalnya. Sementara itu, DAX dan beberapa indeks saham Eropa lainnya ditutup karena libur nasional. Indeks pan-European Stoxx600 mampu berbalik positif.

 

Sementara itu, kombinasi sentimen positif dari harapan akan tercapainya kesepakatan negosiasi perdagangan AS dan China serta berbagai berita positif dari aksi-aksi korporasi emiten mampu membawa laju bursa saham AS kembali bergerak di zona hijau.

 

Saham-saham berkapitalisasi besar a.l Boeing, Caterpillar, hingga General Electric mampu mengangkat indeks DJIA ke zona hijau. Harapan positif akan tercapainya kesepakatan perdagangan muncul, setelah adanya indikasi rencana Beijing yang akan mengimport barang-barang energi dan agrikultural dari AS dengan jumlah yang lebih besar.

 

Hal ini diperkuat oleh Twitter Presiden Trump, “China has agreed to buy massive amounts of ADDITIONAL Farm/Agricultural Products – would be one of the best things to happen to our farmers in many years!.”

 

Sementara itu, aksi jual kembali terjadi seiring masih adanya kekhawatiran berlebihan terhadap nasib pergerakan Rupiah, yang kian terdepresiasi sehingga membuat pergerakan IHSG kembali cenderung tertekan.

 

Adanya berita positif dari sejumlah emiten tampaknya tidak terlalu kuat dan tidak sepenuhnya direspon positif, karena terimbangi dengan sentimen dari Rupiah tersebut. Tidak hanya itu, imbas kenaikkan suku bunga acuan BI 7-DRRR sebesar 25 bps justru direspons pasar dengan menjual obligasi dimana membuat imbal hasil obligasi mengalami lonjakan kenaikan sehingga memberikan sentimen negatif pada IHSG.

 

Asing mencatatkan _nett sell_ Rp 792,14 miliar dari sebelumnya _nett sell_ Rp689,42 miliar.

 

Pergerakan IHSG pada Selasa (22/5)

Pelemahan IHSG sebesar 49,46 poin atau 0,86 persen lebih besar dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 32,61 poin atau 0,56 persen. Pergerakan IHSG berada di bawah target support 5758-5774.

 

Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5695-5708 dan resisten 5758-5775. Belum adanya sentimen positif yang cukup signifikan mengangkat IHSG dikhawatirkan dapat kembali membuat laju IHSG kembali melemah.Diharapkan positifnya bursa saham global dapat berimbas positif pada IHSG yang dibarengi meredanya aksi jual sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum reboundnya. Tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

 

Saham-Saham Pilihan:

*BBTN* Maintain buy selama dapat bertahan di atas 2740. Support 2720-2740 Resisten 2810-2830.

*PTBA* Trading buy selama bertahan di atas 3790. Support 3770-3790 Resisten 3860-3910

 

*ERAA* Maintain buy selama dapat bertahan di atas 2300. Support 2280-2300 Resisten 2400-2420.

 

*AKRA* Trading buy selama dapat bertahan di atas 4570. Support 4550-4570 Resisten 4630-4670.

 

*INDY* Trading sell jika 3880 gagal bertahan. Support 3860-3880 Resisten 3950-3980.