Jakarta,TAMBANG,- Seperti perusahaan-perusahaan tambang lain, PT Agincourt Resources, (PTAR) berhasil melewati masa sulit selama masa pandemi. Perusahaan juga harus menghadapi kondisi tambang yang menantang. Namun kinerjanya tetap kokoh. Ini disampaikan Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio dalam acara buka bersama dengan awak media pada Selasa (4/4).
“Kinerja operasional Tambang Emas Martabe pada tahun 2022 tetap kuat di tengah kondisi tambang yang semakin menantang. Implementasi keunggulan operasional Tambang Emas Martabe menjadi kunci bagi PTAR untuk mengatasi semua tantangan tersebut,”tandas Muliady.
Hal lain yang menjadi kekuatan PTAR adalah inovasi yang terus dilakukan perusahaan sehingga terus tumbuh. Salah satunya terkait pembangunan mesin penggiling atau Martabe Mill Capacity Expansion yang rampung pada akhir tahun 2021. Sehingga volume penggilingan pada tahun 2022 meningkat secara signifikan.
Muliady menyebutkan total volume penjualan emas pada tahun 2022 setara sebesar 269,882 ounce. Dibandingkan dengan capaian tahun 2021 mengalami koreksi dimana di mana saat itu volume penjualannya mencapai 310.026 ounce.
“Kinerja operasional ini membuat pendapatan perusahaan pada 2022 tercatat sebesar USD516,1, sedikit mengalami penurunan dari USD580,6 juta pada tahun 2021 sebagai dampak turunnya volume penjualan,”terang Muliady.
Terkait dengan kegiatan reklamasi, sampai akhir tahun 2022, PTAR telah merehabilitasi lahan seluas 34,6 hektar. Kemudian tambahan 39 hektar lahan akan direhabilitasi antara tahun 2022-2026, tersebar di seluruh area tanggul TSF seluas 28 hektar dan berbagai titik eksplorasi seluas 11 Ha. “Tahun ini sebanyak 12.000 benih pohon telah ditanam di sekitar areal tambang, dan sebanyak 20.000 benih disebarkan,”terangnya lagi.
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PTAR pada tahun ini juga akan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati. Ini dilakukan melalui peningkatan kewajiban pengendalian operasional dalam Kode Praktik PTAR-Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang juga melibatkan tinjauan tim ahli independen.
Masih terakait dengan itu, PTAR membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP) yang independen, terdiri dari 5 orang ahli biodiversity dan ahli orangutan yang bertanggungjawab memberikan masukan dan saran kepada manajemen PTAR dalam
mengelola keanekaragaman hayati, termasuk orangutan.
“Kami juga menjalankan kebijakan, kode praktik pengelolaan, serta prosedur mitigasi dampak keanekaragaman hayati yang berpedoman kepada hierarki yang mengacu pada Equator Principle dan IFC PS6,”ungkap Mulyadi.
Perusahaan berkomitmen juga terus menjaga secara konsisten kepatuhan terhadap baku mutu kualitas air yang diterapkan oleh pemerintah. Lalu memastikan kondisi badan air yang dialiri air sisa proses dipantau dengan baik di bawah program independen
River Health yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU).
Kegiatan CSR
Pada tahun 2022, Perusahaan menjalankan 72 program CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 penerima. Perusahaan sepanjang tahun lalu mengeluarkan dana sebesar USD1,57 juta untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Atas kinerja program CSR Perusahaan di tahun 2022, tercatat beberapa penghargaan berhasil diterima Perusahaan di antaranya Penghargaan Platinum dan Emas pada ajang Indonesian Sustainable Development Award (ISDA) 2022.
Nilai tambah lain yang juga menjadil salah satu keunggulan PTAR adalah komitmen Perusahaan terhadap kesetaraan, keberagaman dan inklusi yang terus ditingkatkan. Ini terlihat dari data dimana pada tahun 2022, 65 perempuan mengisi jajaran manajerial dan 2 perempuan mengisi posisi manajemen puncak yakni Komisaris dan Direksi. Selain keberagaman, Perusahaan juga membuka kesempatan pada masyarakat lokal untuk berkarir di perusahaan.
“Pada akhir tahun 2022, sebanyak 75,7% karyawan Tambang Emas Martabe adalah masyarakat lokal,”pungkasnya.