Banyuwangi, TAMBANG – PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menargetkan proyek tambang emas Blok Pani akan beroperasi pada tahun 2026. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksternal MDKA, Boyke Poerbaya Abidin saat ditemui di lokasi tambang Tujuh Bukit Banyuwangi, Kamis (7/9).
“Yang kedua adalah proyek emas di Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Itu juga cadangannya kelas dunia dan diharapkan bisa beroperasi dalam tiga tahun ke depan,” ucap Boyke.
Dia menyatakan, tambang emas Blok Pani nantinya akan memproduksi emas hingga 450 ribu ons pe tahun. “Bisa memproduksi sampai 450 ribu ons per tahun,” imbuh dia.
Sumber daya mineral Blok Pani diprediksi mencapai 263,6 juta ton dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang mengandung 6,35 juta ons emas.
Saat ini Merdeka Copper fokus mengoptimalkan dana proyek, jadwal penambangan dan material serta peluang pemulihan pada tahun-tahun awal penambangan. MDKA juga telah mulai membangun jalan, akomodasi, fasilitas dan infrastruktur pendukung yang semuanya berlangsung lebih cepat dari jadwal demi memastikan selesai pada kuartal ketiga 2023.
Boyke kemudian menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, pengembangan dan pengerjaan proyek emas Blok Pani masih ditangani Perusahaan, belum ada rencana menggandeng mitra bisnis. Di samping mengandalkan pendanaan dari perbankan dan pasar modal.
“Dalam pencarian partner strategis, tentunya kita mengandalkan sekarang ini prospek usaha ke depan dan kinerja kita selama ini. Jadi kita masih mengandalkan via perbankan untuk membantu kita dalam financing, di samping juga kita mengandalkan pasar modal,” beber dia.
Tambang Emas Blok Pani nantinya akan menggunakan dua metode pemrosesan yaitu Carbon-in-Leach dan Heap Leach. Keduanya sudah masuk studi kelayakan yang dijadwalkan selesai pada akhir Kuartal III 2023.
Kedua metode tersebut sudah menjadi standar industri sehingga akan diterapkan di Proyek Emas Pani.
“Hari ini kita mulai dengan melihat sendiri bagaimana proses penambangannya yang baik dan benar. Sesuai kaidah pertambangan yang ditetapkan oleh dunia pertambangan, Standarisasi pertambangan ketat sekali,” beber dia.
Hasil studi kelayakan ini akan diumumkan pada Kuartal IV 2024. Keputusan investasi untuk konstruksi proyek juga akan dibuat setelah studi kelayakan ini selesai.