Jakarta-TAMBANG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said Jumat (30/1) lalu meresmikan sejumlah infrastruktur gas bumi milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Batam, Kepulauan Riau.
Proyek infrastruktur gas bumi itu meliputi proyek pipa distribusi gas bumi Panaran-Tanjung Uncang, di Batam, sepanjang 18 km dengan diameter sebesar 16 mm. Pipa yang mampu mengalirkan gas dengan kapasitas hingga 75 MMSCFD akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri, rumah tangga, komersial dan pembangkit listrik.
Proyek lainnya adalah jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di wilayah Bogor dan Tangerang. Jargas di Bogor dan Tangerang ini merupakan bentuk sinergi antara PGN dengan Kementerian ESDM.
Proyek ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan PGN mendapat penugasan untuk mengoperasikan jaringan pipa tersebut. Jargas di Bogor mengalirkan gas bumi untuk 4.320 rumah tangga, sedangkan Jargas Tangerang mengalirkan gas bumi untuk 382 rumah tangga.
Sebelumnya, PGN sudah mendapat penugasan dari Ditjen Migas Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas untuk rumah tangga di DKI Jakarta dan Cirebon. Di DKI Jakarta jargas itu akan mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga. Yang sudah teraliri antara lain di Rusunawa Marunda. Adapun di Cirebon, jargas itu mengaliri gas bumi untuk 4.000 rumah tangga.
Sudirman menyatakan bahwa proyek jargas ESDM lain ada di 14 lokasi. Jargas tersebut saat ini ada yang sedang dibangun dan sudah selesai dibangun. Jargas tersebut ada di Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Subang, Ogan Ilir, Blora, Sorong, Lhokseumawe dan Pulau Bunyu. Jargas ini akan mengalirkan gas bumi untuk 47.430 rumah tangga.
“Kerjasama dengan PGN dalam mengoperasikan jargas ESDM ini tentunya akan mempercepat penambahan jumlah rumah tangga yang akan teraliri gas bumi,” kata Sudirman.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur gas bumi merupakan salah satu kunci terwujudnya program konversi energi ke gas bumi dan penguatan kemandirian energi di dalam negeri. Melalui pembangunan infrastruktur gas bumi diharapkan sumber energi semakin terdiversifikasi, sehingga masyarakat dan perekonomian Indonesia tidak tergantung pada salah satu sumber energi yaitu bahan bakar minyak (BBM).
“Pemerintah memiliki konsen dan komitmen untuk terus memperkuat kemandirian energi dengan optimalisasi seluruh potensi sumber energi di Indonesia. Gas bumi sebagai salah satu sumber energi terbesar di dalam negeri akan terus didorong pemanfaatannya melalui pembangunan infrastruktur gas bumi seperti yang kini digalakkan oleh PGN,” jelas nya.
Melalui pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan Indonesia tidak lagi tergantung pada produk migas impor yang terbukti sangat membebani anggaran pemerintah. Dengan total cadangan gas bumi yang masih sangat besar, pembangunan infrastruktur akan menjadi faktor kunci yang memungkinkan sumber energi tersebut dapat dioptimalkan bagi kepentingan rakyat.
“Penurunan harga minyak dunia jangan membuat kita terlena. Justru saat ini kita harus mempercepat pembangunan infrastruktur migas nasional agar sumber energi kita tidak tergantung pada produk impor. Pemerintah akan terus mendorong gas bumi sebagai salah satu energi utama melalui penambahan pasokan, pembangunan infrastruktur dan pembentukan pasarnya di dalam negeri. Kemandirian energi akan menjadi salah satu unsur penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan itu menjadi perhatian ESDM,” tegas Sudirman.
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa PGN siap untuk mendapatkan penugasan lanjutan dari Kementerian ESDM dalam mengoperasikan jargas di wilayah Indonesia lainnya. “Kerjasama antara PGN dan Kementerian ESDM ini tentunya akan membuat makin banyak lagi rumah tangga yang menggunakan gas bumi,” kata Hendi.
Hendi menambahkan PGN berkomitmen dan konsisten dalam mendukung program pemerintah mewujudkan konversi energi ke gas bumi. Melalui pembangunan infrastruktur dan penyaluran gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia, PGN telah membuktikan bahwa gas bumi mampu memperkuat daya saing sektor industri, menciptakan penghematan bagi sektor rumah tangga, UKM dan transportasi, serta mengurangi ketergantungan dari impor energi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan daerah serta Kementerian ESDM untuk terus memperluas dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi di tanah air. Sebagai BUMN gas bumi, PGN akan terus melakukan inisiatif dan inovasi untuk memastikan bahwa energi baik ini dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia,” kata Hendi.
Hendi mengungkapkan, proyek-proyek yang diresmikan hari ini oleh Menteri ESDM memiliki peranan penting dan manfaat yang besar di daerah masing-masing. Proyek Panaran – Tanjung Uncang akan memperluas jalur distribusi gas di wilayah Batam. Kehadiran jaringan pipa distribusi ini akan memungkinkan jumlah pelanggan PGN terus meningkat. Sementara proyek Jargas di Bogor dan Tangerang untuk memperluas penggunaan gas bumi bagi rumah tangga.
“Melalui sinergi yang melibatkan seluruh stakeholder, kami optimis bahwa pemanfaatan gas bumi dapat lebih dipercepat. PGN akan selalu berusaha dan memastikan bahwa gas bumi dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan nasional dan kemakmuran Indonesia,” kata Hendi.