Pertama, teknologi gasifikasi batu bara menjadi dymethil ether seperti yang dikembangkan oleh PT Bukit Asam, yang menggandeng PT Pertamina, PT Chandra Asri Petrochemical dan Air Product Inc.
Kedua, gasifikasi batu bara menjadi metanol seperti yang dibangun oleh konsorsium Grup Bakrie, yang melibatkan Ithaca Resources, PT Kaltim Prima Coal, dan Air Product Inc.
Ketiga, gasifikasi batu bara bawah permukaan atau underground coal gasification (UCG), yang saat ini sedang dijajaki oleh PT Kideco Jaya Agung bersama Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Arifin menegaskan, Perhapi harus terus meningkatkan pembinaan terhadap profesional tambang, agar mampu menciptakan praktik penambangan yang baik dan benar.
“Penambangan harus memperhatikan good mining practices dan memberikan manfaat bagi masyarakat di lingkar tambang,” pungkasnya.