Beranda ENERGI Migas Medco Laporkan Dana Eksplorasi US$ 19,6 Juta

Medco Laporkan Dana Eksplorasi US$ 19,6 Juta

Jakarta – TAMBANG. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di Blok South Sumatera PSC sampai akhir April 2015 telah menelan biaya sekitar US$ 6,33 juta. Sementara untuk konsesi di mancanegara, Medco mengeluarkan tambahan US$ 13,25 juta untuk eksplorasi. Rincian kegiatan eksplorasi itu disampakan dalam Laporan Eksplorasi Bulanan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/5).

 

Medco merinci kegiatan eksplorasi di Blok South Sumatera PSC tersebut meliputi kegiatan seismik 2D dan kegiatan seismik 3D. Untuk kegiatan seismik 2D yang dilakukan di darat, lokasinya berada di Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Lahat. Untuk total panjang lintasan 647,8 km itu, Medco sampai akhir bulan April 2015 mengeluarkan biaya US$ 541 ribu. Pekerjaan tersebut dibagi menjadi 4 area survey, yaitu Noga, Rambutan, Wahalo, dan Lakitan. Data seismik yang telah dihasilkan berupa satu lintasan 13 NOG 04.

 

Kepada SKK Migas, Medco telah menampaikan permohonan perubahan program akusisi seismik 2D menjadi hanya 330 km, dan membatalkan lintasan semula. Semua lintasan yang berada di area Lakitan, Wahalo, Rambutan, dan empat lintasan di area Noga akan dibatalkan. Perubahan tersebut ditempuh Untuk mematangkan target-target dangkal di area Musi Platform yang mempunya tingkat keberhasilan lebih baik, seperti adanya temuan terbaru pada sumur Arung-1 dan Hijau 2.

 

“Maka diusulkan lintasan pengganti mencakup area Aini, Arung-Nowera Hijau-North Teras, Kakus-East Lily, dan South Sugih Waras,” jelas laporan tersebut.

 

Kemudian untuk kegiatan seismik darat 3D, lokasinya adalah di Kabupaten Musi Rawas, dengan total volume 110 kilometer persegi. Kegiatan yang sedang berjalan di area Temelat itu adalah pengukuran topografi dan pengeboran. Biaya yang dikeluarkan telah mencapai hampir US$ 5,8 juta.

 

Rencana selanjutnya untuk kegiatan seismik 3D adalah melanjutkan kompensasi lintasan seismik kepada pemilik lahan, serta reklamasi lintasan seismik.

 

Blok South Sumatera PSC yang semula dikelola oleh perusahaan patungan Exxon dengan Mobil, diambil alih sepenuhya oleh Medco pada 22 Desember 1999. PT Medco E&P Indonesia, anak usaha MEDC, telah memegang hak perpanjangan blok tersebut untuk periode 2013 – 2033.

 

Selain blok migas yang berada di Indonesia, Medco juga memiliki dua blok eksplorasi di luar negeri, yaitu di Republik Yaman dan Libya.

 

Untuk Blok 82 (Amed) yang terletak di propinsi Hadramaut, Yaman, dioperasikan oleh Medco Yemen Amed Ltd dengan porsi kepemilikan 38,25%. Akuisisi seismik yang dimulai 9 Februari 2013 di blok tersebut telah menyelesaikan 1,319,93 km survei topografi (100%) dan perekaman 10,091 vp (57%). Biaya yang dikeluarkan hingga April 2015 mencapai US$ 13,25 juta.

 

Sementara ini pekerjaan akuisisi data seismik di lapangan memang dihentikan, terkait kondisi politik dan keamanan Yaman. Sedangkan kegiatan pemrosesan kendali mutu dan interpretasi untuk sementara dilakukan di kantor Medco di Jakarta. “Akuisisi pengolahan dan interpretasi data seismik baru 2D dan 3D direncanakan akan diselesaikan tahun 2015, menunggu situasi politik dan keamanan di Yaman kembali normal,” demikian diungkapkan laporan resmi dari Medco tersebut.

 

Untuk tahun 2015 ini, pekerjaan konsesi Yaman difokuskan pada pembaruan pemetaan permukaan bawah tanah dan konsep pembentukan formasi minyak mentah, dengan mengelaborasi data sumur dari daerah sekitar blok tersebut. Medco baru akan menentukan lokasi satu sumur eksplorasi, bila interpretasi seismik 2D dan 3D terbaru telah rampung.

 

Sementara untuk Blok 47 yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah selatan kota Tripoli, Libya, dioperasikan oleh Medco International Ventures Limited (MIVL) dengan porsi kepemilikan 50%. Medco melaporkan bahwa sepanjang bulan April 2015 tetap belum ada aktivitas pengeboran appraisal di blok tersebut. Rencananya, di tahun 2015 MIVL baru akan melanjutkan program appraisal dengan melakukan pengeboran sumur untuk mengetahui cadangan minyak dan gas dari setiap struktur yang telah dites dan menunjukkan laju produksi komersial.

1 KOMENTAR

  1. Selamat buat Medco. Maju terus. Keberhasilan Medco dalam pengelolaan berbagai ladang minyak di luar negeri menunjukkan profesionalisme yang selalu terjaga. Semoga Medco bisa terus tumbuh, sejajar dengan perusahaan minyak raksasa di luar negeri.

Komentar ditutup.