Beranda ENERGI Migas Medco Laporkan Biaya Eksplorasi US$10,5 Juta

Medco Laporkan Biaya Eksplorasi US$10,5 Juta

Jakarta – TAMBANG. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Medco Energi Internasional Tbk (IDX: MEDC) di Blok South Sumatera PSC sampai akhir Juli 2015 telah menelan biaya sekitar US$ 10,5 juta. Rincian kegiatan eksplorasi itu disampakan dalam Laporan Eksplorasi Bulanan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/8).

 

Medco merinci kegiatan eksplorasi di Blok South Sumatera PSC tersebut meliputi kegiatan seismik 2D dan kegiatan seismik 3D. Untuk kegiatan seismik 2D yang dilakukan di darat, lokasinya berada di Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Lahat. Untuk total panjang lintasan 647,9 km itu, Medco sampai akhir bulan Juli 2015 mengeluarkan biaya US$ 558 ribu. Pekerjaan tersebut dibagi menjadi 4 area survey, yaitu Noga, Rambutan, Wahalo, dan Lakitan. Data seismik yang telah dihasilkan berupa satu lintasan 13 NOG-04.

 

Kepada SKK Migas, Medco telah menampaikan permohonan perubahan program akusisi seismik 2D menjadi hanya 330 km, dan membatalkan lintasan yang semula diajukan sepanjang 647,9 km. Lintasan yang semula berada di area Lakitan, Wahalo, Rambutan, dan empat lintasan di area Noga akan dibatalkan. Perubahan tersebut ditempuh Untuk mematangkan target-target dangkal di area Musi Platform yang mempunya tingkat keberhasilan lebih baik, seperti adanya temuan terbaru pada sumur Arung-1 dan Hijau 2.

 

“Maka diusulkan lintasan pengganti mencakup area Aini, Arung-Nowera Hijau-North Teras, Kakus-East Lily, dan South Sugih Waras,” jelas laporan tersebut.

 

Kemudian untuk kegiatan seismik darat 3D, lokasinya adalah di Kabupaten Musi Rawas, dengan total volume 110 kilometer persegi. Pekerjaan itu dilaksanakan di area Temelat itu telah menelan dana hampir US$ 10 juta.

 

Sementara ini, kegiatan operasi perekaman data seismik sudah selesai dilakukan per tanggak 23 April 2015 silam. Rencana selanjutnya untuk kegiatan seismik 3D adalah pengolahan dan interpretasi data seismik baru 38 yang dijadwalkan rampung September 2015 mendatang.

 

Blok South Sumatera PSC yang semula dikelola oleh perusahaan patungan Exxon dengan Mobil, diambil alih sepenuhya oleh Medco pada 22 Desember 1999. PT Medco E&P Indonesia, anak usaha MEDC, telah memegang hak perpanjangan blok tersebut untuk periode 2013 – 2033.