Aceh – TAMBANG. Kebakaran sumur gas yang terjadi di Aceh pada Minggu (8/3) dini hari sudah mendapatkan penanganan. Sumur tua milik PT Medco E&P Indonesia itu
“Kebakaran ini diduga akibat tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bermaksud memproduksikan sumir ini secara ilegal,” ungkap Teguh Imanto, Manajer Senior Humas Medco E&P, dalam keterangan tertulis yang disampaikan Senin (9/3).
Sumur JR-57 Block A terletak di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur. Sumur itu sudah tidak berproduksi dan ditutup oleh Medco pada tahun 2000.
Untuk menindak aksi ilegal yang membahayakan sumur gas tua itu, pihak perusahaan mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat keamaan dan pemda setempat. Hal ini merupakan bagian dari pemberlakuan prosedur keselamatan dan keamanan.
Sementara ini, juga upaya pemadaman masih terus dilakukan secara terpadu. Meskipun lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat, namun Medco tetap mengantisipasi keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar dengan melokalisir kebarakan.
“Prioritas kami saat ini adalah keselamatan dan keamanan masyarakat, pekerja dan lingkungan. Perusahaan telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memadamkan kebakaran ini secapatnya,” jelas Teguh.
Kantor Berita Antara sebelumnya sempat melansir bahwa satu orang menjadi korban luka bakar akibat peristiwa ini. Namun, Medco melalui keterangan resminya membantah hal ini.
“Hingga siaran pers dikeluarkan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun pencemaran lingkungan,” pungkasnya.
Terimakasih dah share