Jakarta,TAMBANG, Perusahaan tambang batubara, PT Berau Coal kembali mengukir prestasi. Kali ini bagian dari pilar bisnis Sinar Mas ini sukses menggondol lima penghargaan sekaligus pada ajang Prestasi Keberhasilan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik atau Good Mining Practice (GMP Award) Tahun 2022 dengan periode penilaian tahun 2022. Ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan olek Kementerian ESDM khususnya Ditjen Minerba.
Adapun penghargaan yang diraih PT Berau Coal berupa; Piagam Penghargaan Aditama Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara. Kemudian Piagam Penghargaan Utama Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.
Lalu Penghargaan Trofi Terbaik Aspek Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara dan Piagam Penghargaan Aditama Aspek Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara. Terakhir Piagam Penghargaan Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara.
Penghargaan-penghargaan tersebut diterima Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana yang diserahkan di Jakarta, pada Jumat (29/9).
Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana, menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen kuat PT Berau Coal dalam menjalankan operasi pertambangan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar.
Ia menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini, dengan mencatat bahwa perusahaan telah berhasil meraih tiga penghargaan di tahun 2022 dan lima penghargaan di tahun ini, yang merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras dari seluruh tim PT Berau Coal dan mitra kerjanya.
“Prestasi ini adalah hasil dari upaya bersama dalam menjalankan operasional, menjaga konservasi sumber daya batu bara, dan mengelola aspek lingkungan yang bertanggung jawab sesuai dengan regulasi pemerintah. Bahkan berupaya untuk melebihi standar yang telah ditetapkan (beyond compliance),” ungkapnya.
Feri juga menyoroti bahwa penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh insan PT Berau Coal bersama mitra kerjanya untuk terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa Pemerintah memberikan penghargaan GMP sebagai bentuk pengakuan terhadap badan usaha dan jasa pertambangan yang telah menerapkan praktik pertambangan yang baik.
GMP Award 2023 juga menjadi salah satu indikator kinerja Kementerian ESDM dalam pengawasan industri pertambangan selama tahun 2023. “Ini menjadi salah satu tolok ukur hasil kinerja pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Kementerian ESDM terhdap badan usaha pertambangan dan badan usaha jasa pertambangan di tahun 2023,” bebernya.
Menurut Arifin, praktik pertambangan yang baik harus diikuti oleh semua badan usaha, termasuk pemegang kontrak karya (KK), izin usaha pertambangan (IUP), izin usaha pertambangan khusus (IUPK), izin usaha jasa pertambangan (IUJP), dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B).
“Kaidah teknik pertambangan yang baik akan terus dilakukan melalui pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, reklamasi dan pascatambang. Pengelolaan teknis pertambangan, pengelolaan konservasi mineral dan batu bara pengelilan keselamatan pertambangan serta pemanfaatan teknologi,” tandas Menteri Arifin.
Plt Dirjen Minerba, Bambang Siswantono, juga menyatakan bahwa GMP Award 2023 adalah pengakuan Pemerintah terhadap badan usaha pertambangan yang telah berupaya menerapkan praktik pertambangan yang baik.
Melalui GMP ini, Bambang berharap semua badan usaha pertambangan mampu menjalankan operasinya sesuai dengan regulasi yang ada dengan tetap mengedapankan praktik pertambangan yang baik. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan negara dan masyarakat luas.
“Sebagaimana telah diamanatkan UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 yang menegaskan bahwa bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasa negara dan dipergunakan yang sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tandasnya.