Liuzhou, TAMBANG – Acara Global Customer Day yang diselenggarakan Guangxi LiuGong Machinery Co., Ltd (LiuGong) di Liuzhou, Cina turut membawa berkah. Di sela-sela kegiatan itu, 9 perusahaan asal Indonesia menandatangani kesepakatan pembelian sejumlah alat berat untuk periode 2023.
Kesepakatan pembelian yang terdapat dalam perjanjian itu mencapai USD 50 juta. Perusahaan tersebut kebanyakan bergerak di sektor pertambangan dan perkebunan.
“Kami harap LiuGong bisa memberikan solusi akan kebutuhan customer di Indonesia,” ujar Senior Vice President LiuGong, Luo Gobing, Senin (29/5).
Pasar alat berat Indonesia memang sangat menjanjikan. Sektor pertambangan, perkebunan dan infrastruktur mempunyai kebutuhan yang tinggi akan alat berat.
Sebagai salah satu produsen mineral dan batu bara terbesar di dunia, Indonesia memiliki sektor tambang sangat berkembang pesat.
Nah, untuk menjalankan operasional tambang yang efisien, alat berat menjadi aspek krusial untuk mencapai produktivitas yang optimal dan memenuhi kebutuhan industri ini.
Alat berat memainkan peran utama dalam memenuhi tuntutan pekerjaan yang berat dan mempercepat proses penambangan. Di antara alat berat penunjang sektor ini adalah Excavator, buldoser, dump truck, mesin bor, dan peralatan lainnya.
Alat-alat tersebut menjadi tulang punggung dalam ekstraksi, penggalian, pemindahan tanah, pemrosesan mineral, dan transportasi material.
Untuk menjembatani hal tersebut, LiuGong kembali menyelenggarakan kegiatan akbar Global Customer Day dalam rangka ulang tahun ke-65, di Kota Liuzhou, Guangxi, Cina, Minggu-Senin (28-29/5).
Acara dihadiri lebih dari 800 orang yang berasal dari berbagai negara seperti Rusia, Indonesia, Thailand, Afrika, India, Australia dan lain-lain.
Dari Indonesia, tercatat ada 83 peserta yang menghadiri acara tersebut. Mereka merupakan pelanggan dari berbagai perusahaan pertambangan dan perkebunan serta dealer yang dikoordinir langsung oleh Presiden Direktur Liugong Machinery Indonesia, Levi Lin. (Wulan)