Jakarta, TAMBANG – National Battery Research Institute (NBRI) bakal menyelenggarakan International Battery Summit (IBS) 2024 akhir Juli nanti. Pagelaran ini bertujuan untuk mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
“Bagaimana kita membantu terjadinya business matching. Jadi bussines matching ini nantinya akan melahirkan strategic line industri baterai kendaraan listrik. Tentunya bagaimana unutuk di indonesia,” ujar Founder NBRI, Evvy Kartini dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (10/7).
Evvy menyampaikan, IBS 2024 bakal menghadirkan pembicara dan stakeholder dari dalam maupun luar negeri. Termasuk menghadirkan pelaku usaha pertambangan nikel yang mewakili industri hulu.
“Tentu saja ada nilai-nilai yang kita junjung dan akan kita targetkan di antaranya, bagaimana kita menggaet suatu suatu exclusive global networking,” beber Evvy.
Lebih lanjut Evvy menjelaskan bahwa baterai menjadi komponen penting dewasa ini untuk menopang transisi energi. Kata dia, tanpa baterai peralihan dari energi berbasis fosil menuju energi bersih sulit terwujud.
“Tidak pernah akan terjadi suatu transisi energi, net zero emission tanpa baterai. ua yang paling penting dalam investasi di dalam transisi energi adalah renewable energy,” imbuh dia.
Hal serupa disampaikan Deputi bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin. Menurut dia industri baterai kendaraan listrik menjadi bisnis yang logis saat ini.
“Jadi kami dari pemerintah tentunya melihat baterai ini sebagai salah satu bisnis logis,” ungkap Rachmat dalam kesempatan yang sama.
Baca juga:International Battery Summit Kembali Digelar, Banyak Isu Strategis Dibahas
Rachmat menyampaikan, pemerintah berkomitmen mewujudkan ekosistem kendaraan listrik termasuk mendorong pelkau usaha tambang untuk melakukan hilirisasi mineral. Hasil dari hiirisasi mineral ini termasuk nikel, merupakan komponen utama pembuatan baterai electric vehicle (EV).
“Dari sisi hulu, kami melakukan hilirisasi dan pengolahan awal di Indonesia. Dari sisi hilir, kami mendorong pengembangan EV dan membangun lebih banyak lagi energi terbarukan,” ucap Rachmat.
International Battery Summit (IBS) 2024 bakal digelar di Mulia Hotel, Jakarta, Selasa-Rabu, 29-30 Juli 2024. NBRI menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) serta Pamerindo Indonesia sebagai co-organizer.
Tema yang diusung adalah “The Future Battery Technology from Upstream to Downstream for Accelerating Clean Energy Transition.” IBS 2024 menjadi event strategis menuju Indonesia International Sustainable Forum (ISSF) 2024.
Angkat 6 Nilai Strategis
Ada enam nilai strategis yang akan diangkat dalam pagelaran International Battery Summit 2024. Pertama, menghadirkan jaringan global industri baterai dan ekosistemnya, mempertemukan para leader untuk kolaborasi yang lebih kuat di tengah pertumbuhan pesat permintaan baterai untuk kendaraan listrik.
Kedua, mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan dan regulasi di industri baterai dan ekosistemnya di era transisi energi bersih. Ketiga, mengeksplorasi teknologi baterai masa depan dari hulu ke hilir. Menunjukkan inovasi terbaru dan solusi keberlanjutan rantai nilai baterai dari penambangan hingga daur ulang.
Keempat, membuka peluang business matching dan investasi dengan semua pemangku kepentingan melalui interaksi langsung dengan para pelaku industri.
Kelima, mendorong terjadinya aliansi strategis antar entitas bisnis di industri baterai dan ekosistemnya, serta meningkatkan kemitraan strategis guna memperkuat posisi binsis di pasar global yang kompetitif.
Keenam, menjadi pelopor International Battery Summit di Indonesia. Guna menempatkan Indonesia sebagai pusat industri baterai dunia. IBS 2024 akan menghadirkan lebih dari 50 pembicara terkemuka dan lebih dari 300 peserta dari 20 negara.