Beranda Tambang Today Laju Rupiah Terpuruk Hingga Rp14.378 per USD 

Laju Rupiah Terpuruk Hingga Rp14.378 per USD 

ilustrasi

Jakarta, TAMBANG – Laju rupiah terus melemah dan tertahan di teritori merah. Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support Rp14.425 dan resisten Rp14.378 per USD.

 

Binaartha Institutional Research, pada Jumat (29/6), memaparkan, penantian akan RDB Bank Indonesia dan masih adanya kekhawatiran ekonomi Indonesia akan terganggu dengan adanya perang dagang antara AS dan China, membuat serta kembali meningkatnya CDS Indonesia di pasar global. Ini yang membuat laju Rupiah kian mengalami pelemahan, bahkan melemah lebih dalam.

 

Tidak hanya itu, adanya penilaian Rupiah dihadapkan pada sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed menjadi  empatkali pada tahun ini,  sertatekanan dari defisit neraca perdagangan turut melemahkan Rupiah.

 

Pergerakan Rupiah diperkirakan masih dapat kembali melemah seiring belum beranjaknya sentimen negatif dan secara psikologis pelaku pasar juga belum berpihak pada Rupiah. Meski laju USD masih melemah terhadap mata uang utama lainnya namun, masih adanya minat pelaku pasar terhadap mata uang safe haven selain USD untuk mengantisipasi masih adanya sentimen perang dagang AS-China, dikhawatirkan dapat membuat Rupiah kembali melemah.

 

IHSG Terpuruk

Laju IHSG bukannya membaik justru kian terpuruk. Belum beranjaknya sentimen potensi terjadinya perang dagang AS-China, seiring masih adanya tarik ulur pembahasan perdagangan diantara kedua negara tersebut, hingga kembali anjloknya Rupiah membuat pelaku pasar kian panik dan cenderung menambah aksi jualnya. Jelang diadakannya RDG Bank Indonesia, pelaku pasar menantikan keputusan Bank Indonesia terhadap berubah tidaknya suku bunga acuan untuk mengantisipasi pergolakan Rupiah.

 

Asing mencatatkan nett sell Rp691,87 miliar dari sebelumnya nett sell Rp539,49 miliar.

 

Pergerakan IHSG, 29 Juni

Penurunan IHSG sebesar 120,23 poin atau 2,08 persen lebih besar dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 38,10 poin atau 0,65 persen. Pergerakan IHSG berada di bawah target support 5742-5861.

 

Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5624-5638 dan resisten 5706-5715. Maraknya kepanikan pasar membuat laju IHSG kian anjlok. Meski laju IHSG dapat dikatakan sudah undervalued namun, secara psikologis pasar belum terlihat adanya peningkatan volume beli sehingga membuat laju IHSG sulit bangkit. Diharapkan sentimen yang ada dapat lebih positif untuk menahan pelemahan lebih lanjut, terutama pergerakan Rupiah yang diharapkan dapat tertahan pelemahannya.

 

Tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.