Beranda ENERGI Migas Kontraktor Cepu Tanya Kejelasan Kontrak

Kontraktor Cepu Tanya Kejelasan Kontrak

Jakarta-TAMBANG. PT Geo Putera Perkasa, salah satu perusahaan penunjang kegiatan migas di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, meminta kejelasan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait perpanjangan kontrak yang habis April 2015.

 

President Director PT Geo Putera Perkasa, Putera mengatakan akibat permasalahan ini, perusahaannya terancam mengalami kerugian karena tidak ada kejelasan perpanjangan kontrak. Apalagi, pihaknya telah mengeluarkan investasi dalam jumlah besar senilai US$ 70 juta untuk pengembangan bisnis tersebut.

 

”Kami sudah mengirimkan surat ke Kementerian ESDM dan SKK Migas dari tahun kemarin tapi sampai sekarang belum ada respons,” tuturnya, di Jakarta, Rabu (29/4).

 

Putra mengungkapkan, pada 2009 PT Geo Putera Perkasa, perusahaan swasta nasional mendapatkan kepercayaan menangani tender terbuka dari PT Pertamina EP Cepu, untuk membangun fasilitas transportasi miyak mentah dari Desa Gayam ke Desa Mudi, menggunakan pipa 6 inch sepanjang 40 km, dengan aliran kapasitas pipa sebesar 22.000-44.000 bph, lengkap dengan tangki pengumpul minyak mentah berkapasitas 100.000 barel.

 

Pada 2012, seiring meningkatnya produksi Pertamina, perusahaan diminta kembali membangun jalur pipa minyak mentah tambahan tahap kedua dengan kapasitas yang sama oleh Pertamina EP Cepu. Namun, kata Putra, setelah siap dioperasikan pada 2013, tidak ada minyak mentah yang dialirkan ke jalur pipa tersebut.

 

“Bahkan di pipa pertama, ada penurunan pasokan dari 24.000 bph menjadi 16.000 bph. Tentu kami rugi,” tambahnya.