Beranda Tambang Today Konstruksi Smelter Hampir Rampung, Antam Pasang Capex Rp3,3 Triliun

Konstruksi Smelter Hampir Rampung, Antam Pasang Capex Rp3,3 Triliun

Jakarta, TAMBANG – PT Aneka Tambang (Antam) dipastikan akan memiliki peningkatan produksi feronikel tahun 2019 ini. Hal tersebut didorong oleh konstruksi smelter feronikel baru di Halmahera Timur (Haltim) yang hampir selesai.

 

Pada Maret mendatang, atau kuartal pertama 2019, smelter Haltim diproyeksikan memasuki fase commisioning operasi pabrik. Kemudian dilanjutkan fase operasi produksi pada kuartal ketiga tahun ini.

 

“Diharapkan pada triwulan ketiga tahun 2019 pabrik telah dapat memulai produksi komersial dengan produksi sebesar 5.000 TNi,” ungkap Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo kepada tambang.co.id, Selasa (26/2).

 

Untuk mendukung proyek tersebut, tahun ini Antam menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp3,3 triliun. Menurut Arie, sebagian besar belanja modal dialokasikan untuk menuntaskan pembangunan smelter baru itu.

 

Meski hanya ditarget memproduksi feronikel secara komersil sebesar 5.000 TNi, smelter baru Haltim sejatinya punya kapasitas mencapai 13.500 TNi. Di luar itu, kapasitas terpasang produksi feronikel Antam adalah sebesar 27.000 TNi, yang dihasilkan dari smelter feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

 

“Tahun 2019 semoga menjadi titik awal peningkatan produksi feronikel seiring dengan selesainya proyek feronikel Haltim berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel,” sambung Arie.

 

Untuk diketahui, Antam juga memiliki rencana proyek lain di Haltim, yaitu Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace berkapasitas 320.000 ton NPI yang akan dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan kapasitas sekitar 8.000 TNi diharapkan dapat memulai produksi pada kuartal IV tahun 2020, sedangkan secara keseluruhan ditargetkan beroperasi tahun 2023.

 

 

Lalu untuk komoditas bauksit, Antam bekerja sama dengan induk usaha, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) membangun proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah.

 

“Tahun ini kita menaruh perhatian ekstra atas skema-skema pengembangan hal tersebut,” pungkas Arie.