Jakarta-TAMBANG. Kenaikan harga batu bara di sepanjang 2017 menjadikan kinerja perusahaan tambang batu bara kembali positif. Salah satunya di PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pendapatan bersih senilai USD1,68 miliar. Dibanding tahun 2016 terjadi kenaikan 23,52%. Dimana tahun 2016 realisasi pendapatan sebesar USD1,36 miliar.
Dalam siaran pers juga disebutkan bahwa laba sebelum pajak meningkat menjadi USD362,05 juta, dari capaian sebelumnya diangka USD191,99 juta.
Dengan capaian ini, pos beban pokok juga ikut naik ke angka USD1,18 miliar dari posisi sebelumnya USD 1,03 miliar. Beban lain-lainnya tercatat meningkat menjadi USD143,39 dari periode yang sama tahun 2016 USD138,70.
Semua itu kemudian membuat posisi laba kotor perusahaan meningkat ke angka USD505,44 juta dari posisi sebelumnya USD330,69 juta. Sementara laba bersih nilainya meningkat dari posisi sebelumnya USD130,70 juta menjadi USD252,60 juta .
Di tahun 2017, pereroan juga mengakusisi 70% saham perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di Kalimantan Timur yakni PT Tepian Indah Sukses (TIS). Nilai akuisisi yang dikeluarkan Perseroan mencapai USD9,5 juta.
PT Tepian Indah Sukses ini merupakan pemegang izin usaha pertambangan seluas 2.065 hektare dengan jumlah cadangan 4,7 juta ton dan memiliki karakteristik batu bara berkalori tinggi.
Lokasi tambangnya berdekatan dengan tambang Trubaindo Coal Mining (TCM) milik perseroan dimana kegiatan operasional akan memanfaatkan infrastruktur TCM yang sudah ada di Melak.
Aksi korporaksi ini turut meningkatkan nilai aset perusahaan. Sampai 31 Desember 2017 total aset perseroan mencapai USD1,35 miliar. Ini berarti naik dari posisi 2016 yang sebesar USD1,20 miliar.