Jakarta,TAMBANG,- Indonesia kembali berduka. Gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat berkekuatan 5,6 pada skala richter yang terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Lokasinya di kedalaman 10 km dengan pusat gempa di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur. Untuk meringankan beban para korban dan berupaya melakukan semaksimal mungkin penanganannya, Kementerian ESDM mengirim Tim Emergency Response.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) telah bergerak cepat menerjunkan Tim Siaga Bencana KESDM. Tim ini akan membantu penanganan pasca gempa bumi. Menteri Arifin sendiri memimpin langsung koordinasi dengan Tim Siaga Bencana bersama unit Eselon I di lingkungan KESDM.
Ia menjelaskan KESDM telah berkoordinasi dengan Tim Tanggap Bencana Kabupaten Cianjur untuk memperhitungkan tindakan dan kebutuhan prioritas yang harus segera dipenuhi. Pada tahap awal, para anggota Tim Siaga Bencana gabungan dari unit Eselon I di lingkungan KESDM akan segera membangun Posko Bencana Cianjur.
Selanjutnya KESDM sebagaimana telah biasa dilakukan saat bencana melanda di berbagai pelosok negeri, juga telah berkoordinasi dengan sejumlah BUMN dan perusahaan swasta Subsektor Mineral dan Batubara di wilayah Jawa Barat, agar segera turun tangan membantu masyarakat yang terdampak.
“Pada tahap awal Tim Emergency Response Team PT Antam Pongkor, PT Pama Persada Nusantara dan PT Putra Perkasa Abadi telah bersiap menuju lokasi untuk melakukan assesment”, sambung Arifin.
Hingga Senin malam korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 162 orang dan sebagian besar anak-anak. Korban meninggal diperkirakan masih bertambah. Paska gempa, banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan terputus. Pada kondisi inilah Subsektor Minerba memiliki peran yang vital dengan mengerahkan alat berat untuk menangani kondisi di lapangan, selain bantuan medis dan logistik.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 1300 rumah rusak, baik gedung pemerintah, fasilitas pendidikan, pertokoan, rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Wilayah yang paling terdampak berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang.
Pada hari Rabu (23/11) Presiden RI, Joko Widodo direncanakan akan bertolak ke kota Cianjur untuk mengunjungi para korban gempa.