Pertamina menandatangani perjanjian dengan perusahaan energi Australia, Woodside, untuk menyediakan sekitar 1,1 juta ton gas alam cair (LNG) per tahun selama 20 tahun. Dalam kesepakatan, Woodside akan menjadi perusahaan Australia pertama yang mengekspor LNG ke Indonesia.
Diharapkan kKesepakatan ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi Indonesia dan Australia, serta mempererat hubungan kedua negara. Seiring meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia, kesepakatan ini memberi kontribusi bagi keamanan energi di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan pembangunan.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengatakan kesepakatan ini merupakan sebuah investasi baru yang besar dalam hubungan bilateral ekonomi kedua negara.
“Sebagai tetangga dan teman, kedekatan dan kerjasama jangka panjang membuat Indonesia dan Australia menjadi mitra strategis yang alami. Negosiasi yang sedang berlangsung dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) akan menciptakan kesempatan-kesempatan serupa yang lebih banyak bagi pebisnis dan konsumen di kedua negara,” kata Grigson.