Jakarta, TAMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi sejumlah perusahaan tambang yang menerapkan praktik kaidah teknik yang baik dan benar. Tak hanya itu, perusahaan yang rutin melakukan eksplorasi untuk meningkatkan konservasi cadangan, juga diganjar penganugerahan.
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan, tujuan pemberian penghargaan tersebut untuk memotivasi para Kepala Teknik Tambang (KTT) untuk dapat mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam pengelolaan teknis, keselamatan, lingkungan hidup, dan konservasi.
Menurutnya, kegiatan pertambangan harus selalu memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlangsungan masyarakat di lingkar tambang.
“Pemerintah selalu memandang bahwa pertimbangan dan kepentingan ekonomi tidak dapat dipertukarkan dengan kerusakan lingkungan ataupun ketidakberlanjutan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial masyarakat,” tutur Arifin, Selasa (29/9).
Selain itu, sambung Arifin, kegiatan pertambangan perlu menekankan aspek produktivitas tinggi yang dibarengi dengan efisiensi. Hal ini mengingat tantangan fluktuasi komoditas tambang di tengah gencatan pasar global.
Dalam hal ini, KTT memiliki peran krusial dalam menentukan perencanaan pertambangan yang matang.
“Oleh karena itu, operasi pertambangan yang efisien, produktivitas yang tinggi, risiko keselamatan yang acceptable, akan tetap menjadi parameter kunci dalam operasi pertambangan,” pungkas Arifin.
Sebagai informasi, dalam ajang tersebut, PT J Resources Bolaang Mongondow memperoleh penghargaan terbaik penerapan kaidah teknik Pertambangan dalam kategori komoditas mineral, dan PT Adaro Indonesia untuk untuk kelompok komoditas batu bara.
Sementara penerima trophi pengelolaan teknis pertambangan, ada PT Nusa Halmahera Minerals untuk Kelompok Komoditas Mineral, dan PT Adaro Indonesia untuk Kelompok komoditas batu bara. Puluhan perusahaan lainnya juga menerima penghargaan dengan beragam kategori yang berbeda-beda.