Kemajuan Pembangunan PLTP Lahendong Lebih Cepat Dari Rencana
Jakarta-TAMBANG- Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan Unit 6 dengan kapasitas 2X 20 megawatt yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero), menunjukkan peningkatan signifikan.
“Hingga akhir Februari 2016, tingkat kemajuan proyek PLTP Unit 5 dan Unit 6 mencapai 54,63% atau lebih cepat sekitar 2-3 bulan dari rencana,” ujar Irfan Zainuddin, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, dalam siaran pers yang diterima majalah Tambang (Rabu (9/3).
Irfan melanjutkan, PGE dapat melaksanakan pengerjaan proyek PLTP Unit 5 & 6 lebih cepat karena dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah beserta masyarakat sekitar. Dukungan tersebut di antaranya ditunjukkan dengan cepatnya proses pekerjaan dari tahap perijinan, pembebasan lahan, serta proses pelelangan yang tepat waktu.
“PLTP Lahendong 1-4 memasok sekitar 40% kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan kami komit untuk terus meningkatkan pasokan listrik panas bumi melalui proyek-proyek baru, yaitu Lahendong unit 5 dan 6,” kata Irfan.
Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng yang berkunjung ke lokasi proyek di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa yang berjarak sekitar 24 km dari Kota Tomohon itu mengatakan percepatan pembangunan PLTP di Sulut sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan listrik Sulut karena saat ini Sulut mengalami defisit suplai listrik.
“Penambahan suplai listrik sebesar 2 X 20 MW dari PLTP Unit 5 & 6 ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sulut mengingat saat ini masih terdapat daerah-daerah di Sulut yang belum teraliri listrik,” katanya.
PLTP Unit 5 & 6 merupakan Total Project dengan total investasi sebesar US$282,07 juta. Sejak tahap eksploitasi panas bumi hingga pembangkitan listrik dilakukan oleh PGE. Listrik yang diproduksi akandisalurkan kepada PT PLN (Persero). Hal ini berbeda dengan PLTP Unit 1-4 dimana PGE hanya menyalurkan uap kepada PLN untuk kemudian membangkitkan listrik melalui PLTP milik PLN.
PGE Area Lahendong merupakan wilayah kerja panas bumi milik PGE yang mengoperasikan pemanfaatan panas bumi pada Area Geothermal di daerah Lahendong-Tomohon, Sulawesi Utara. Setelah mengembangkan dan mengoperasikan PLTP Unit 1,2,3 dan 4 dengan kapasitas masing-masing unit sebesar 20 MW yang dilakukan bertahap sejak 2001 hingga 2011, mulai 2015 lalu PGE Area Lahendong memulai pengerjaan pembangunan PLTP Unit 5 dan 6. []