Beranda ENERGI Migas JOB Pertamina Petrochina Salawati Tambah Produksi 2.400 BOPD

JOB Pertamina Petrochina Salawati Tambah Produksi 2.400 BOPD

Sumur TBA-#4 dan TBA-#3 sebesar 2.414 BOPD dan 2.85 MMSCFD

Sebelumnya dua sumur itu sempat ditutup pada 2010

 

Jakarta-TAMBANG. PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya Joint Operating Body Pertamina-PetroChina Salawati dengan wilayah kerja Blok Kepala Burung – Papua Barat berhasil melakukan reaktivasi lapangan TBA Salawati dengan hasil produksi lebihi target.

 

Produksi awal dari reaktivasi kedua sumur yang terdapat di lapangan tersebut, yaitu TBA-#4 dan TBA-#3, dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2015, sebesar 2.414 BOPD dan 2.85 MMSCFD, hasil ini melebihi target produksi rata-rata untuk bulan pertama sebesar 1450 BOPD.

 

“Kedua sumur tersebut merupakan sumur pengembangan lepas pantai dan berada ±45 Km sebelah Barat Daya dari pantai pulau Salawati,” tulis manajemen Pertamina dalam keterangan persnya (12/11).

 

TBA-#4 dan TBA-#3 sebelumnya ditutup sementara pada tanggal 04 Juni 2010 disebabkan berakhirnya kontrak sewa FPSO (Floating Production Storage and Offloading). Padahal, lapangan TBA tersebut masih ekonomis untuk diproduksikan.

 

Setelah melalui proses pengadaan dan persiapan operasi meliputi instalasi/hook-up FPSO dan beberapa perizinan, FPSO dapat beroperasi secara penuh pada tanggal 21 Oktober 2015. Sebagai informasi, FPSO Brotojoyo mampu menampung produksi minyak mentah sebanyak +/- 450,000 bbls dan telah dilengkapi dengan kompresor untuk membantu pengangkatan produksi sumur TBA-#3 dan TBA-#4 dengan cara Gas Lift.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan langkah memproduksikan kembali lapangan TBA merupakan bagian dari upaya optimalisasi produksi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.

 

“Sekaligus pembuktian akan kemampuan sumber daya lokal dalam penanganan kegiatan operasi produksi migas di lepas pantai.”