PEMERINTAH Jepang ingin mengurangi ketergantungannya kepada sumber mineral impor dengan segera menambang dasar laut yang kaya sumber daya mulai 2020. Koran terkemuka di Jepang, Yomiuri Shimbun, dalam terbitannya hari ini memberitakan, Jepang selama ini tergantung pada impor pada sumber daya mineral seperti tembaga, timah, emas, dan perak, sejak tambang lokal ditutup. Berita di Yomiuri Shimbun itu juga dimuat di The Japan News, koran Bahasa Inggris yang masih satu kelompok.
Penambangan bawah laut akan membantu Jepang mengurangi impor sumber daya, selain mengangkat derajat Jepang sebagai negara kaya sumber daya mineral.
Dalam jumpa pers pada akhir Januari, Tetsuro Urabe, profesor emeritus pada Universitas Tokyo, mengungkapkan, deposit yang ditemukan di dasar laut sungguh luar biasa. Deposit itu terletak 1.400 meter di bawah permukaan lepas pantai Pulau Kumejima, Prefektur Okinawa.
‘’Mineral di sana kualitasnya sungguh luar biasa. Saya belum pernah melihat yang sebagus ini. Orang bisa mengatakan, penemuan ini mencengangkan,’’ kata Ureba.
Riset pencarian sumber daya ini dilakukan oleh Perusahaan Nasional Minyak, Gas, dan Logam Jepang (JOGMEC), menggunakan peralatan survei laut tanpa awak, yang bisa dikendalikan dari jauh. Enam sampel diperiksa, ternyata memiliki kandungan tembaga 15-30 kali lebih banyak dibanding yang ada di tambang Amerika Selatn.
Deposit itu terserak di area yang luas. Mereka yakin, jumlah yang bisa ditambang cukup layak. Pemerintah bernit untuk segera melakukan survei deposit di seluruh area Kumejima.
Kapal yang dipakai riset itu dikembangkan pada 2012, namanya Hakurei. Ukurannya 118 meter, beratnya 6.283 ton. Hakurei memperbaiki kualitas hasil survei dengan gelombang sonar.
JOGMEC juga mengembangkan peralatan tambang bersama Mitsubishi Heavy Industries, Ltd, Mitsui Miike Machinery Co, dan sejumlah perusahaan lain. Tahun lalu, uji coba pertama penambangan bawah laut berlangsung sukses.
JOGMEC telah menemukan dua wilayah dasar laut dekat Pulau Okinawa sejak 2013, yang memiliki deposit tambang dalam jumlah besar. Satu daerah lagi adalah yang di lepas pantai Kumejima tadi. Semuanya layak ditambang.
Menurut rencana pemerintah, riset mengenai sumber daya dasar laut, serta penyiapan perangkat peraturannya, berlangsung hingga akhir tahun fiskal 2018. Pada 2020 diharapkan penambangan secara komersial sudah dimulai.
Tak hanya Jepang. Sebuah perusahaan Kanada juga tengah menyiapkan peralatan tambang bawah laut untuk wilayah di lepas pantai Papua Nugini.
Foto: peralatan untuk eksplorasi bawah laut.
Sumber: abc.net.au/nautilus minerals