Jakarta – TAMBANG. Indonesia Petroleum Association (IPA), sebagai wadah perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia, kembali menggelar Konvensi dan Pameran IPA ke-41 di Jakarta Convention Center (17-19/05) dengan tema “Accelerating Reform to Re-Attract Investment to Meet the Economic Growth Target”, para pelaku industri ingin menggenjot investasi hulu migas untuk turut menopang perekonomian.
Ajang IPA Convex ke-41 ini merupakan wadah yang mempertemukan pemimpin industri, pelaksana dan pengambil kebijakan, pemerintah dan para tenaga ahli yang berhubungan dengan industri migas, baik dari dalam maupun dari luar negeri, untuk bersama-sama mencari solusi yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dalam industri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam berbagai sektor di Indonesia.
Presiden IPA Christina Verchere menyatakan, investasi untuk kegiatan eksplorasi sumber migas baru sangat penting dilakukan demi mencapai ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. Persoalannya, sektor hulu migas di Indonesia saat ini menghadapi berbagai kendala, antara lain ketidakpastian hukum, aturan fiskal yang tidak kompetitif, reformasi regulasi dan rendahnya minat bagi blok baru yang ditawarkan pemerintah.
“Indonesia harus bersaing secara regional dan global untuk mendapatkan pendanaan untuk investasi saat ini, karena itu kondisi industri harus menarik bagi investor untuk mau berinvestasi di Indonesia,” ujar Christina.
Kegiatan IPA Convex dibuka secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Pada kesempatan itu, Jonan berjanji akan mempermudah proses perizinan usaha di sektor hulu migas. Bahkan, dia akan turun tangan memberikan persetujuan perizinan kepada kontraktor.
Acara yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta pameran dari industri minyak dan gas dan beragam sektor terkait termasuk perusahaan jasa, kontraktor, organisasi pemerintah, media, kamar dagang dan lainnya. Dalam acara ini peserta banyak menunjukkan teknologi terkini serta best practice dari masing-masing organisasi. Juga ditampilkannya 110 karya tulis ilmiah dan 60 poster yang memperlihatkan pencapaian dan terobosan dalam industri migas yang disampaikan dalam technical sessions dan poster sessions.
Sama pentingnya dengan diskusi mengenai kebijakan, IPA Convex juga akan mengadakan ajang transfer ilmu pengetahuan dimana kalangan mahasiswa di Indonesia berpartisipasi dalam berbagai technical sessions. Selama bertahun-tahun IPA Convex telah mengumpulkan lebih dari 3400 karya tulis teknis bertaraf internasional dan tahun ini telah diadakan Business Case Competition untuk pertama kalinya sebagai bagian dari rangkaian program. Industri ini menghadapi semakin banyak tantangan teknis maupun non-teknis dan diharapkan para kaum muda Indonesia berpartisipasi dan bersiap untuk menghadapi tantangan tersebut. Dalam kompetisi ini, lebih dari 200 peserta ikut ambil bagian dan menguji kemampuan bisnis mereka untuk memecahkan masalah komersial, politikal dan kemasyarakatan yang kompleks.