Jakarta, TAMBANG – PT Intraco Penta Tbk ingin merebut pangsa pasar alat berat di Indonesia lewat penjualan merek LiuGong asal Tiongkok. Direktur Utama INTA, Petrus Halim mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir terjadi kenaikan permintaan yang signifikan di Indonesia terhadap merek-merek pendatang baru asal Tiongkok.
Hal ini membuat INTA optimis untuk memasarkan LiuGong di Indonesia. Apalagi, pada tahun 2021, INTA melihat adanya proyeksi kenaikan penjualan alat berat di Indonesia yang mencapai 10 persen.
“Pertumbuhan market share penjualan alat berat merek lain dari Tiongkok mencapai 32 persen pada tahun 2020, dari yang sebelumnya hanya 4 persen di tahun 2012. Penjualan merek lain dari Tiongkok mengalami pertumbuhan signifikan dengan memanfaatkan momentum penurunan penjualan pemain utama alat berat dunia,” ujar Petrus Halim saat paparan publik virtual, Rabu (23/12).
Adapun pemain besar industri alat berat yang selama ini mendominasi pasar dan mengalami penurunan penjualan di tahun 2020, yaitu merek Komatsu, Caterpillar, dan Kobelco. Hanya Hitachi yang tercatat mampu mencetak kenaikan penjualan.
“Pasar alat berat di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan fluktuasi harga komoditas batu bara dan pandemi Covid-19. Tiga pemain besar industri alat berat mengalami penurunan, kemudian menjadi momentum bagi produsen alat berat asal Tiongkok merebut market share” imbuh Direktur INTA Eddy Rodianto dalam kesempatan yang sama.
Untuk diketahui, INTA melalui anak usahanya, PT Intraco Penta Prima Servis telah bekerjasama dengan LiuGong, prinsipal alat berat asal Tiongkok yang dinilai sukses mengembangkan produk baru dan teknologi yang sesuai dengan kondisi geografi Indonesia. Lewat nota kesepahaman yang diteken dengan PT LiuGong Machinery Indonesia itu, INTA dapat memasarkan, menjual serta mendistribusikan unit alat berat sekaligus suku cadang merek LiuGong dan Dressta.
Sebelumnya, INTA telah mengakhiri perjanjian sebagai dealer dengan Volvo Construction Equipment Singapore (Pte.) dan PT Volvo Indonesia. Namun demikian, INTA masih dipercaya sebagai distributor produk suku cadang alternatif untuk alat berat Volvo.
Selain itu, INTA juga memegang lisensi untuk memasarkan produk suku cadang alternatif merek Caterpillar dan Komatsu. Sebelumnya, INTA diketahui berhasil meraih surat penunjukan dari Blumaq SA.