Beranda Korporasi Inilah Kinerja Operasional Dan Keuangan ANTAM Di 2020

Inilah Kinerja Operasional Dan Keuangan ANTAM Di 2020

Jakarta,TAMBANG, Perusahaan tambang emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menyampaikan kinerja Operasional dan Keuangan perusahaan sepanjang periode tahun 2020. Capaian pertumbuhan kinerja positif tahun 2020 tersebut tidak terlepas dari upaya ANTAM dalam melakukan inovasi di bidang produksi dan penjualan. Perusahaan juga fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan. Perusahaan plat merah ini juga menerapkan implementasi kebijakan strategis pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

Di tengah kondisi new normal pandemi Covid-19, ANTAM dapat menjaga kesinambungan produksi dan penjualan melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan konsisten. Ini membuat performa profitabilitas ANTAM terjaga tetap solid sepanjang tahun 2020.

Capaian laba kotor ANTAM 2020 sebesar Rp4,48 triliun atau umbuh dari capaian laba kotor 2019 sebesar Rp4,45 triliun. Laba usaha ANTAM pada tahun 2020 tercatat Rp2,03 triliun, naik 113% dibandingkan laba usaha pada periode 2019 sebesar Rp955,61 miliar.

Dari capaian tersebut, margin laba kotor tahun 2020 mencapai 16% atau tumbuh 275 basis point (bps) year over year (YoY). Juga capaian margin laba usaha ANTAM sebesar 7% atau tumbuh 450bps YoY. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba bersih ANTAM sepanjang tahun 2020 sebesar Rp1,15 triliun. Ini berarti tumbuh 493% jika dibandingkan capaian laba bersih pada periode 2019 sebesar Rp193,85 miliar.

ANTAM mencatatkan margin laba tahun berjalan pada tahun 2020 sebesar 4%, tumbuh signifikan 360 bps dibandingkan capaian tahun 2019.

Kinerja Operasional

Dari sisi operasional ANTAM fokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri terutama pemasaran produk-produk emas serta bijih nikel. Sepanjang tahun 2020, nilai penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp27,37 triliun dengan proporsi penjualan bersih domestik mencapai Rp19,92 triliun. Ini berarti 73% dari total penjualan bersih ANTAM.

Capaian nilai penjualan ANTAM di dalam negeri tumbuh sebesar 68% jika dibandingkan nilai penjualan bersih di pasar domestik pada tahun 2019 sebesar Rp11,86 triliun.

Di segmen nikel, ANTAM mencatatkan volume produksi tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan pada tahun 2020. Kinerja produksi produk feronikel ANTAM tercatat sebesar 25.970 ton nikel dalam feronikel (TNi). Ini berarti lebih tinggi dari capaian produksi tahun 2019 sebesar 25.713 TNi.

Kinerja penjualan produk feronikel ANTAM tercatat tetap solid, dengan realisasi volume penjualan sebesar 26.163 TNi. Sepanjang tahun 2020, penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih perusahaan sebesar Rp4,66 triliun atau 17% dari total penjualan bersih tahun 2020.

Melalui optimasi dan inovasi produksi yang berkelanjutan, pada tahun 2020 ANTAM kembali memperkokoh posisi sebagai salah satu produsen feronikel global berbiaya rendah dengan capaian biaya tunai produksi (cash cost) sebesar USD3,36 per pon. Capaian ini memperlihatkan terjadinya penurunan biaya tunai sebesar 17% jika dibandingkan biaya tunai rata-rata feronikel ANTAM tahun 2019 sebesar USD3,95 per pon.

Untuk komoditas bijih nikel, volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan untuk memenuhi permintaan pelanggan domestik tercatat sebesar 4,76 juta wet metric ton (wmt).

Dari sisi penjualan, pada tahun 2020, ANTAM mencatatkan volume penjualan bijih nikel sebesar 3,30 juta wmt yang sepenuhnya diserap oleh pelanggan di pasar domestik. Kontribusi pendapatan dari penjualan bijih nikel pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,87 triliun atau 7% dari total penjualan bersih Perusahaan.

Penerimaan pasar domestik atas produk segmen nikel ANTAM tercatat positif pada tahun 2020. Nilai penjualan produk segmen nikel ANTAM di pasar dalam negeri pada tahun 2020 mencapai Rp1,87 triliun, tumbuh 93% dibandingkan penjualan domestik segmen nikel tahun 2019 sebesar Rp968,16 miliar.

Performa positif kinerja segmen nikel ANTAM pada tahun 2020 tercermin dari perolehan laba usaha segmen sebesar Rp2,22 triliun dan laba tahun berjalan segmen nikel sebesar Rp1,92 triliun.   
 
Pada tahun 2020, ANTAM memfokuskan strategi pemasaran produk emas untuk meningkatkan basis pelanggan di dalam negeri. Kinerja penjualan emas ANTAM pada tahun 2020 mencapai 22.097 kg (710.435 troy oz), dengan tingkat produksi emas sebesar 1.672 kg (53.756 t oz).

Untuk komoditas perak, pada tahun 2020 ANTAM mencatatkan total volume produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 11.992 kg (385.552 t oz). Sedangkan volume penjualan perak ANTAM tercatat sebesar 14.589 kg (469.047 t oz). Penjualan bersih ANTAM dari komoditas perak tercatat sebesar Rp146,45 miliar pada tahun 2020. Selain penjualan bersih emas dan perak, ANTAM juga memperoleh pendapatan dari jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia sebesar Rp167,56 miliar di tahun 2020.

Penerimaan pasar domestik atas produk segmen emas dan pemurnian ANTAM tercatat positif pada tahun 2020. Hal tersebut tercermin dari capaian prestasi penjualan bersih dalam negeri segmen emas dan pemurnian sebesar Rp17,79 triliun, tumbuh 67% dibandingkan pendapatan penjualan domestik tahun 2019 sebesar Rp10,66 triliun.

Melalui implementasi langkah-langkah strategis dalam produksi, penjualan serta pengelolaan biaya yang optimum, pada tahun 2020 segmen logam mulia dan pemurnian mencatatkan pertumbuhan profitabilitas dengan capaian laba usaha segmen sebesar Rp1,45 triliun, tumbuh signifikan sebesar 199% dibandingkan capaian 2019 sebesar Rp486,58 miliar.

Laba tahun berjalan segmen pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,41 triliun, tumbuh 170% dibandingkan periode tahun 2019 sebesar Rp521,90 miliar. Selain itu penguatan harga rata-rata emas global sepanjang tahun 2020 sebesar 27% (dibandingkan periode 2019) turut mendukung peningkatan profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian.

Pada tahun 2020, ANTAM mencatatkan volume produksi bijih bauksit sebesar 1,55 juta wmt. Bijih bauksit yang diproduksi ANTAM diperuntukan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta mendukung penjualan bauksit kepada pelanggan pihak ketiga. Total volume penjualan bauksit ANTAM pada tahun 2020 mencapai 1,23 juta wmt.

Pada tahun 2020, volume produksi Chemical Grade Alumina (CGA) ANTAM mencapai 93 ribu ton alumina. Sedangkan tingkat penjualan CGA mencapai 83 ribu ton alumina, naik 17% dibandingkan penjualan tahun 2019 sebesar 71 ribu ton alumina. Di tahun 2020, segmen Bauksit dan Alumina ANTAM mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,14 triliun, atau setara 4% dari total pendapatan bersih Perusahaan tahun 2020.