Beranda Korporasi Ini Panduan Kinerja AMMAN Di 2025

Ini Panduan Kinerja AMMAN Di 2025

Jakarta,TAMBANG,- Tahun 2024 berhasil dilewati PT Amman Mineral Internasional,Tbk (AMMAN) dengan capaian positif baik dari sisi operasi maupun kinerja keuangan. Memasuki tahun 2025, Manajemen AMMAN memperkirakan produksi logam akan lebih rendah. Ini terjadi karena perusahaan akan beralih dari penambangan bijih segar di Fase 7 ke penambangan material batuan penutup di Fase 8.

Bijih yang diproses sebagian besar akan berasal dari stockpile dan bijih segar berkadar rendah dari lingkaran luar Fase 8 dengan kandungan tembaga dan emas lebih rendah daripada bijih dasar yang terletak di dasar tambang Fase 7 dan 8.

“Untuk tahun 2025, kami mengantisipasi produksi konsentrat sebesar 430.000 metrik ton kering   yang diproyeksikan mengandung 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas. Saat kami mencapai inti bijih Fase 8 pada tahun 2026, produksi logam akan meningkat secara signifikan, diperkirakan melampaui kinerja historis,”terang Direktur Utama AMMAN Alexander Ramlie dalam siaran pers yang diterima www.tambang.co.id.

Dijelaskan pula bahwa sebagai bagian dari transformasi bisnis dan smelter ramp-up yang sedang berlangsung. AMMAN mengambil pendekatan konservatif terhadap operasional pada tahun 2025. Pada kuartal keempat tahun 2024, perusahaan mencadangkan sebagian dari produksi konsentrat untuk mendukung Smelter ramp-up, yang menghasilkan sekitar 190.000 metrik ton kering persediaan pada akhir tahun 2024 dan penjualan ditunda hingga produksi smelter meningkat.

“Kami berhasil memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, yang menandai tonggak penting lainnya dalam proyek smelter. Katoda tembaga pertama akan dihasilkan pada akhir Maret 2025. Panduan produksi kami bergantung pada perkiraan bijih yang ditambang dan konsentrat yang dihasilkan,”terang Alexander.

Produsen tembaga dan emas terbesar kedua Indonesia ini juga menyadari adanya tantangan dalam meningkatkan kapasitas smelter, untuk memperkirakan produksi katoda tembaga dan emas batangan sepanjang tahun sulit dilakukan. Untuk mengatasi kemungkinan terbatasnya produksi dari smelter, perusahaan akan secara resmi meminta kepada pemerintah untuk memberikan ijin ekspor konsentrat.

Deposit Elang

AMMAN mineral juga menyampaikan update terkait tambang Elang. Dijelaskan estimasi cadangan dan sumber daya deposit Ema yang memenuhi standar kode JORC telah diperbarui per Desember 2024. Data ini pun disetujui oleh Personel Kompeten independen dari AMC Consultants Pty Ltd.

Estimasi cadangan dan sumber daya yang sesuai dengan kode JORC per 31 Desember 2024
Kadar Kandungan Deposit Elang merupakan salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan yang terletak dekat tambang Batu Hijau.

AMMAN berencana untuk memulai produksi dari tambang Elang dengan memanfaatkan infrastruktur pemrosesan yang ada di Batu Hijau sepanjang masa operasi tambang Elang. Pada tahun 2020, tim eksplorasi AMMAN menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang yang dikenal sebagai Elang Selatan. Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, tetapi lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi.

Pengeboran inti yang dilakukan sejak tahun 2020 ditopang dengan kenaikan harga logam dan studi rekayasa menunjukan bahwa tambang terbuka Elang yang didesain pada tahun 2019 untuk studi kelayakan tahun 2020 akan jauh lebih besar. 

Dibandingkan dengan laporan JORC tahun lalu, cadangan bijih Elang telah meningkat secara signifikan, dengan kenaikan sebesar 79% dari 1.4 miliar metrik ton menjadi 2.5 millar metrik ton. Pertumbuhan ini mencakup kenalkan 71% dalam kandungan tembaga, dari 10,4 miliar pon menjadi 17.8 miliar pon, dan kenalkan 76% dalam kandungan emas dari 15 juta ons menjadi 26.4 juta ons. Studi kelayakan definitif untuk Elang yang dimulai pada akhir tahun 2023 diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini